Selesai mencuci piring, dia masih diam aja nggak tau mau jawab apa. Untuk pertama kali dia galau dalam memilih sesuatu.
"Pak, jawabannya saya tunda dulu ya?" Dia menghempaskan bokongnya di kursi tempat duduknya semula.
"Sampai kapan? Saya tau ini berat untukmu tapi pada akhirnya juga tetap sama. Kamu tetap pindah." Dhika bangkit dan pergi menuju kamarnya.
Cia menenggelamkan wajahnya di atas meja makan. Ceritanya dia shock.
***
Dhika masuk ke dalam kamar, dia melihat banyak perubahan di sana, senyumnya tersungging. Ini bukan seperti miliknya namun tetap terasa akrab dan nyaman.
Dia segera masuk kedalam kamar mandi untuk menyegarkan diri. Sementara Cia masih duduk di meja makan, nggak nyangka dapat kabar kayak gini.
Dengan perasaan yang campur aduk Cia bangkit dan nyusul Dhika kekamar. Kata pria itu dia harus nyiapin pakaiannya kalau gitu termasuk baju tidur juga kan?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com