webnovel

Pernikahan Sementara

Arsyilla Ayunda, gadis menawan yang baru berusia 17 tahun. Gadis itu baru merasakan yang namanya masa puber. Ya … dia telat merasakan puber karena sifatnya yang terlalu kekanakkan, tapi tidak manja. Lagi senang-senangnya mengenal cinta, Cia (panggilan akrabnya) harus menerima kenyataan pahit, almarhum kakeknya yang telah meninggal beberapa tahun silam meninggalkan wasiat yang membuatnya ingin hilang dari muka bumi. Wasiat gila itu berisikan tentang perjodohannya dengan seorang pria yang memiliki selisih usia sepuluh tahun darinya (udah pasti si pria yang lebih tua). Bahkan perjodohan itu sudah terjadi saat dirinya masih menjadi benih dalam kandungan sang ibu. Sialnya lagi ‘situa bangka’ (julukkan Cia untuk pria yang dijodohkan dengannya) itu adalah guru sekaligus kepala sekolahnya. "Saya, nggak mau nikah sama BAPAK!” "Kamu pikir Saya mau?" "Kalau gitu ngomong dong! Jangan diem aja kayak ban kehabisan angin." "Saya tidak mau membuang energi, tidak merubah apapun." * Mahardhika Addhipratma Sanjaya, pria berusia 27 tahun, memiliki wajah tampan dan tubuh sempurna. Pria berkepribadian dingin itu di paksa menikah dengan remaja labil, cucu dari sahabat kakeknya. Bisakah dia menjalani perjodohan ini? Mampukah dia bertahan demi tujuan tersembunyinya? Lalu bagaimana dengan Cia? Bisakah gadis itu melewati cobaan ini dengan waras? Gadis barbar itu menganggap kisah hidupnya seperti sinetron azab. Dimana dirinya terkena karma karena terlalu sering berganti pacar. 'Oh, Tuhan! Bisakah Engkau membuatku menjadi zigot lagi?’ jerit batin Cia. Nikmati kisah mereka yang akan membuat kalian tertawa, menangis, sedih dan juga bahagia. Pastinya baper parah ....

Ardhaharyani_9027 · Urbain
Pas assez d’évaluations
638 Chs

Jangan Kepo Sama Urusan Orang!

"Ok, gue kayanya udah nemu rumah anak itu," ucap Andy.

'Bukan anak itu, namanya Alfad! Jangan ngasal!" Ketus Cia setelah itu dia memutus panggilannya sepihak.

Tuttttttt!!!!

Andy menjauhkan ponsel dari telinganya lalu menatap pias benda persegi panjang itu. Gini amat punya bestie, bawaannya sensitif mulu.

Tak ingin berlama-lama di tempat yang jumlah penduduk nyamuknya sama dengan penduduk Jakarta, segera dia beranjak dari tempatnya berdiri, ogah dia kasi makan nyamuk dengan darahnya yang sangat berharga.

Sekitar sepuluh menit baru Andy berhasil menemukan rumah si Alfad, kondisinya emang paling nggak layak jika di bandingkan dengan rumah yang lain.

"Permisi!" Andy sedikit meninggikan suaranya karena dia mendengar suara tangis anak kecil dari dalam.

"Cari siapa ya mas?" Seorang pemulung wanita berusia empat puluhan berhenti tepat di depan Andy. Sengaja berdiri agak dekat, wanita itu terlena ama parfume yang di pakek Andy. Jarang banget hidungnya cium yang seger kaya gini.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com