webnovel

Pernikahan paksa

mengandung unsur 21++ harap bijak dalam membaca terimakasih..

Aaliza_movie · Urbain
Pas assez d’évaluations
3 Chs

Chapter 02

di dalam kamar lili

lili masih berada di dalam kamar mandi tetap menangis di bawah air shower yang dingin...saat ini jam menunjukkan jam 12 malam ia tetap berdiam disana,lelah meratapi hidupnya,tepat jam 1 malam ia keluar dari kamar mandi lelah karena menangis Berjam jam membuatnya seketika langsung tertidur pulas...

suaaarrr

siraman air yang cukup banyak membasahi wajah lili...ia langsung membuka matanya ingin melihat apa yang terjadi...

seketika matanya membulat sempurna mendapati Alex yang memegang ember berukuran kecil...lili sudah menebak bahwa yang menyiramnya adalah Alex,ia berusaha bersabar.

lili tersenyum kemudian duduk

"buatkan aku sarapan budak"bentak Alex kasar

lili hanya mengangguk sembari mengusap wajah nya yang penuh dengan air...

di dapur lili memasak nasi goreng

menyiapkan dua piring yang berisikan makanan...

Alex menghampirinya

"silahkan duduk tuan...sarapannya sudah saya siapkan..."ucap lili dengan intonasi nada yang rendah.

Alex duduk kemudian lili pun ikut duduk tepat didepan Alex sambil memakan nasi gorengnya...

baru satu suapan yang telah mendarat di mulut lili tapi Alex pun langsung membentak lili hingga membuatnya terhenti untuk memasukkan lagi suapan yang kedua...

"heh budak,kenapa kau ikut makan disini hah.."bentak Alex

"lalu saya harus sarapan dimana tuan"tanya lili dengan hati hati

Alex menyeringai tipis...

"duduk di bawah kakiku"ucapnya datar namun penuh penekanan...

lili membelalakkan matanya..

"kenapa?apa kau tidak mau?jika kau tidak mau maka aku akan mencabut uang yang telah diterima oleh perusahaan papamu"ucap Alex penuh ancaman

lili langsung berdiri,memenuhi keinginan Alex

ia duduk bersila tepat di kaki Alex...

Alex menyeringai penuh kemenangan.

Alex memasukkan satu suapan nasi goreng lalu hal yang mengejutkan terjadi...

brushhh...

semburan nasi goreng pun dengan sengaja Alex sembur tepat dikepala lili..

lili mendongakkan wajahnya....raut wajahnya menunjukkan pertanyaan..

"kenapa?" tanya lili

"kamu bisa masak apa nggak,makanan kek gini kamu bilang nasi goreng" ucap Alex sembari menyeringai,,Alex tau betul bahwa nasi goreng buatan lili memang enak,tapi inilah kesempatan Alex untuk membuat lili menderita...

"sebelumnya saya minta maaf tuan...tapi saya tadi memakannya nggak ada apa apa kok tuan,nggak keasinan,nggak kemanisan,apalagi hambar" bela lili

"oh....jadi menurut kamu mulut saya salah gitu" ucap Alex seraya menarik rambut lili hingga membuat kepala lili terdorong kebelakang.

lili mengernyitkan dahi,menahan rasa sakit yang mendera kepalanya,tangan kekar Alex tetap menarik rambut lili...

namun

PRANG

piring melayang...menimbulkan suara yang memekakkan telinga...Alex yang melemparnya tepat disebelah lili..

tubuh lili gemetar takut...

Alex berdiri hendak meninggalkan ruang makan,namun hanya berdiri dan kemudian dengan sangat tidak punya hati Alex menendang bahu lili hingga membuat lili tersungkur kebelakang.

Alex meninggalkan lili

namun hanya beberapa langkah,Alex melangkah,lili mendengar dengan jelas gumaman Alex...

"BUDAK" gumam Alex

' mama' batin lili

dengan rambut yang penuh dengan nasi goreng,lili dengan sangat hati hati memungut satu persatu pecahan piring yang tadi dilempar Alex....

air mata yang lili tak suka mengalir di pipinya malah dengan deras melewati pipi lili hingga basah...lili mengusapnya namun lagi lagi air mata itu tetap keluar dari kedua matanya...lili berlari kekamar nya menuju kamar mandi dan menghidupkan shower...ia menangis histeris....

"kenapa...? kenapa engkau berikan cobaan ini kepadaku tuhan...aku mohon tuhan...ambillah nyawaku saat ini..aku sungguh tidak kuat lagi tuhan..." hiks hiks hiks...lili menangis histeris...

jam sudah menunjukkan jam 10 pagi...

lili tau bahwa sebentar lagi makan siang...lili bermaksud keluar untuk membeli bahan makanan

tok tok tok

pintu terbuka dengan lebar menampakkan wajah dingin Alex....

Alex mengangkat sebelah alisnya menanti lili untuk berbicara...

"maaf tuan saya akan berbelanja untuk keperluan memasak..."ucap lili dengan rasa takut.

"lalu"

"saya mau meminta uang belanja tuan....karena saya tidak punya uang.."

Alex merogoh sakunya mengambil dompet lalu mengambil uang yang berwarna merah...10 lembar..

"segini cukup?"tanya Alex menyeringai iblis

lili hanya mengangguk

"dasar wanita murahan"ucap Alex seraya melempar uang itu ke wajah lili dan menutup pintu kamarnya dengan sangat keras hingga membuat lili lagi lagi bergetar...

'jangan menangis'batin lili menghibur dirinya sendiri...

sampai di sebuah minimarket lili memilih satu persatu bahan bahan yang di perlukan...

selesai berbelanja ia langsung keluar untuk pulang

brakk

lili menabrak seseorang ditengah perjalanan ia pulang...lili berjalan kaki karena jarak antara rumah dan minimarket tersebut tidaklah jauh..

"maaf"ucap seorang laki laki sambil mencoba memunguti belanjaan lili yang berserakan...

"tidak apa apa"ucap lili seraya berdiri...laki laki itu ikut berdiri memberikan belanjaan lili yang tadi ia ambil....

"terimakasih..." ucap lili seraya tersenyum tulus..

laki laki itu terpaku melihat lili...

lili berlalu meninggalkan laki laki tersebut yang masih terpaku...laki laki itu tersadar dari lamunannya,membuka matanya namun wanita yang membuatnya terpaku tidak ada di hadapannya...

"cantik...."gumam laki laki itu seraya melangkahkan kakinya tersenyum bahagia

sesampainya di rumah lili langsung memasak .saat ini ia memasak soup ayam,lili berharap kejadian tadi pagi tidaklah terulang kembali..

dilihatnya Alex yang turun dari tangga

"silahkan tuan" ucap lili seraya menarik kursinya sendiri lalu duduk tepat dihadapan Alex...belum sempat ia makan,lagi lagi Alex membentak lili..

"kenapa kau duduk disitu budak" bentak Alex

"lalu saya harus duduk dimana tuan"

"duduk dibawah kaki saya" jawab Alex menyeringai

"tapi tuan-"

"jangan berani membantah,atau perusahaan papah kamu akan saya hancurkan..."ancam Alex

lili berdiri menuruti perintah Alex...

selesai makan lili tersenyum karena hal tadi pagi tidak terulang namun....

"mulai saat ini kalau kamu mau makan..kamu harus makan tepat di bawah kaki saya"ucap Alex penuh penekanan...

lili hanya membulatkan matanya...tak percaya akan perkataan Alex yang baru saja ia dengar.

prov Alex

setelah puas aku menyiksa budak itu...aku turun dari kamar berencana mengambil air dari kulkas..

namun ketika aku melintasi kamar nya...aku mendengar suara tangisan yang begitu histeris....aku mendengar nya menangis.menangis histeris,jantungku berdegup kencang mendengarnya...hatiku sesak...

"ada apa ini...seharusnya aku bahagia melihatnya menangis"

suara tangisan itu masih terdengar..aku pergi dari sana mengurungkan niatku untuk mengambil air....

tak selang beberapa lama aku mendengar suar ketukan pintu...aku membuka pintu...aku melihat budak itu menundukkan wajahnya...ketika ia berbicara aku melihat matanya yang merah...aku yakin merah di matanya dikarenakan ia menangis...

aku iba di buatnya namun hanya beberapa detik,tapi saat ku ingat bagaimana orang tuanya bilang bahwa dya menerima perjodohan ini....aku langsung kesal....

saat ia meminta uang kepadaku,dengan sengaja aku membuangnya tepat di wajahnya...

bersambung...