webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urbain
Pas assez d’évaluations
401 Chs

Sesak

"Sayang, dengerin penjelasan aku dulu jangan kayak gini!" Mars menahan tangan Rora, melihat istrinya yang tengah mengemasi pakaiannya.

Rora hanya diam, dia tetap melanjutkan beberes pakaiannya. Tak perduli dengan apa yang Mars katakan.

"Ra, please apa yang harus aku lakuin supaya kamu maafin aku, jangan kayak gini sayang. Kita bisa selesaikan masalah ini baik-baik!" ucap Mars lembut.

Rora menutup koper yang sudah berisi pakaiannya, dia menatap ke arah suaminya lekat. Terlihat sekali tatapan kecewa Rora saat melihat ke arah suaminya.

"Aku cuma mau minta maaf sama kamu, karena aku dan anak-anak aku sudah merepotkanmu. Maaf kalau aku selama ini selalu menyusahkanmu, dan membuat repot dirimu. Maaf kalau aku merenggut masa senang-senangmu, maaf aku benar-benar minta maaf!"

Hari Mars terasa teriris mendengarnya terlebih saat Rora menekankan kata anak-anakku. Tangan Mars menggenggam erat tangan Rora matanya yang sudah mengeluarkan air mata menggeleng pelan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com