webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urbain
Pas assez d’évaluations
401 Chs
avataravatar

Revisi

"Gimana kabar kamu, Aksel? kamu jadi mau lanjut ke luar negeri? dulu kan kamu bilang mau jadi dokter spesialis yang hebat!" ucap Rora mengingat ucapan Aksel waktu itu.

"Pinginnya sih gitu, Ra. Tapi lo tahu sendiri adik gue yang paling cerewet ini, nggak ngebolehin gue pergi!" Rora tertawa menatap ke arah Acha.

"Kenapa nggak boleh, Cha? kan Kak Aksel ke sana mau belajar. Nanti kalau Acha udah besar, Acha juga bisa ke sana. Cita-cita Acha mau jadi apa?"

"Acha mau jadi guru!" ucapnya antusias, Mars yang mendengarnya menahan tawa.

"Galak kayak gitu mau jadi guru!" Kekeh Mars lirih. Namun Acha masih bisa mendengar ucapan Mars.

"OM JELEK NGOMONG APA HAH!" Tangan Acha yang bebas melayangkan pukulan ke lengan Mars.

Rora bergeleng, dari pertama bertemu Acha memang sangat galak kepada suaminya. Dia terlihat tidak menyukai Mars.

"Acha!" Tegur Aksel, dia menjauhkan adiknya dari Mars. Pukulan Acha itu cukup sakit, meski dia masih kecil.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com