webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urbain
Pas assez d’évaluations
401 Chs

Revisi

Setelah periksa kandungan nanti, Rora ingin mengajak Mars sekalian ke mall belanja keperluan baby, padahal sebelumnya mereka sudah melakukan itu namun Rora rasa itu semua masih terasa kurang.

"Halo bumil," sapaan itu membuat Rora tersenyum malu. Setiap mendengar Mars yang memanggilnya seperti itu entah kenapa sering membuat wajah Rora bersemu, karena sampai sekarang pun dia masih belum percaya jika dia sudah mengandung dan akan segera melahirkan.

"Halo papa? Udah belum dari tadi lama banget, tadi aja suruh buru-buru tapi giliran mandi lama banget," cibir Rora. Wanita itu nampak semakin berisi dan sangat cantik.

"Gimana dong, secara mandinya bareng bumil," goda Mars sembari menoel pipi Rora membuat Rota kesal sekaligus bersemu.

"Udah, ayo kita ke rumah sakit nanti ke mallnya biar nggak siang-siang, kasihan nanti bumil kecapekan." Rora tersenyum manis, hatinya menghangat mendengar ucapan Mars barusan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com