Pagi-pagi sekali Rora sudah bangun dan berkutat dengan alat dapur, pagi ini dia ingin memasak untuk semua orang. Bahkan Diva saja belum bangun, pagi ini Rora memang sangat bersemangat.
"Sayang, kok aku di tinggal sendiri sih!" Mars yang baru datang langsung memeluk tubuh Rora dari belakang membenamkan wajahnya pada ceruk leher istrinya.
"Mas, kamu ngapain di sini?" Rora menoleh sebentar melihat Mars yang masih asyik membenamkan wajahnya pada ceruk leher Rora, bahkan bibir lelaki itu tidak bisa berhenti menyesap leher mulus Rora.
"Mas jangan gitu ih!" ucap Rora, Mars seolah tutup telinga masih tetap menyesap leher istrinya sesekali menggigitnya meninggalkan bekas kemerahan di sana.
"Jangan gitu, nanti aja. Entar kalau ada yang lihat gimana!" Rora mendorong pelan tubuh Mars membuat lelaki itu merenggut.
"Sayang ..." rengek Mars.
"Nanti jangan sekarang! aku masih mau masak. Kemarin kan udah, kamu ke kamar aja dulu!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com