webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urbain
Pas assez d’évaluations
401 Chs

Kembali Ke Jakarta

Hari ini hari terakhir mereka di pulau cinta satu Minggu lebih mereka berdua habiskan dengan berlibur di pulau ini.

Rora sudah berkemas, nanti malam mereka akan kembali ke Jakarta. Dan saat ini Rora dan Mars akan datang ke satu tempat, yang menangkan untuk mereka berdua.

Bukan tempat istimewa bahkan tempat ini terlihat sangat biasa, sekarang jam tujuh malam itu artinya di Jakarta pukul delapan malam. Mereka akan kembali nanti pukul sepuluh malam, dua jam ini akan mereka habiskan untuk mencari oleh-oleh dan mengabadikan momen di pulau indah ini dengan berfoto.

"Kamu aja yang naik, aku ayunin!" ucap Mars, dengan tegas Rora menggeleng.

"Nggak! ayunannya ada dua aku mau kita berdua naik ayunan." Rora semakin hari semakin galak saja, hal itu membuat Mars harus lebih hati-hati saat bicara, entah ada apa dengan istrinya itu.

Mars menurut duduk di ayunan di sebelah istrinya. Senyum Rora mengembang, tangannya menggengam erat tangan suaminya dengan ayunan yang berayun lirih.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com