Hari ini Diva terbangun cukup siang, dia merasa tidurnya sangat nyenyak. Melenguh pelan, kedua matanya mulai terbuka, pancaran sinar matahari mulai menyorot ke arahnya.
"Apa, udah jam sembilan!"
Diva cukup terkejut, dia segera bangun untuk melihat keberadaan Kenzo. Rumah terlihat sepi, Kenzo pun sepertinya sudah berangkat kerja.
Diva merutuki kesalahannya, bisa-bisanya dia terbangun sesiang ini. Diva segera bangun, membasuh wajahnya sebelum dia mulai mengerjakan pekerjaan rumah.
"Aku akan membawakan bekal untuknya!" gumam Diva lirih.
*****
"Gimana dengan keadaan Diva dan kandungannya?" Kenzo menatap datar wanita di depannya, wanita itu tersenyum lalu mengacungkan jempolnya.
"Aman. Kamu tenang aja aku udah anggap dia sebagai kakak aku sendiri, lagian percaya aja sama saudara kamu ini."
"Hm."
"Aku mau tanya?" ucap wanita itu.
"Hm."
"Diva kan istrimu terus kenapa kamu menyuruhku untuk jagain dia? apa kalian berdua lagi ada masalah?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com