webnovel

Pernikahan Kontrak Tuan Muda

"Menikahlah denganku maka ku bebaskan semua hutang-hutang orang tuamu! kau tidak perlu takut, pernikahan ini hanya sementara, sebut saja pernikahan kontrak." Diva, gadis yang baru saja pulang dari study di luar negeri di kejutkan akan permintaan orang asing itu, terlebih saat dirinya menatap wajah orang tuanya yang nampak tak berdaya. "Me-menikah?" Gadis itu terdiam beberapa saat, dia sangat-sangat tidak ingin namun melihat ketidakberdayaan orang tuanya membuatnya mau tak mau harus menerima itu semua. "Kontrak pernikahan selama dua tahun, setelahnya kau ku bebaskan. Ekonomi keluargamu kembali normal dan kau akan ku ceraikan!" "Ce-cerai?" "Ya. Gampang bukan?" Lelaki itu melempar surat perjanjian di atas meja. "Cepat tanda tangani dan besok kita akan menikah!" Dengan wajah angkuhnya dia melenggang dari hadapan semua orang. "Urus mereka!"

Nabila_Putrii · Urbain
Pas assez d’évaluations
401 Chs

Adil Sebagai Orang Tua

Rora masuk ke kamar mandi untuk menganti bajunya, sedangkan Mars dia tengah duduk di sofa memeriksa email yang baru saja sekertarisnya kirim.

"Mas ngantuk, mau bobo!" ucap Rora pada Mars, lelaki itu mengangguk menutup laptopnya untuk menghampiri istrinya.

"Udah ngantuk banget ya? aku mau nanya sesuatu sama kamu!" tanya Mars.

"Nanya apa? Energiku masih tersisa sedikit untuk menjawab pertanyaan kamu," kekehnya. Mars ikut tertawa kecil mencubit pipi istrinya gemas.

"Besok aja deh, nggak jadi tanya sekarang. Ayo tidur aja, katanya kamu ngantuk!" Mars merengkuh pinggang istrinya merebahkannya di atas ranjang.

"Mau bobo sambil di peluk kamu!" ucap Rora manja, Mars mengangguk tidur di atas ranjang menarik tubuh istrinya untuk masuk ke dalam dekapannya.

Mars menjadikan lengannya sebagai bantal untuk istrinya tidur. "Sayang, apa kamu sudah punya nama untuk baby twins kita?" Mendengar pertanyaan Mars membuat Rora segera menoleh.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com