webnovel

Pernikahan Dingin

Beberapa jam setelah bertunangan: ___ Sepasang mata kecoklatan dan tajam itu tidak melepaskan Keyla dari pandangannya. Dan untuk pertama kalinya mata Stevan Antonius dan Keyla Laksama saling bertemu meski hanya untuk beberapa detik. "Apa kau terbiasa bertelanjang di depan seorang pria?" tanya Stevan menyelidik. Ia bangkit dari kursi dan berjalan ke arah Keyla yang masih terpaku. Ketika tubuh kekar Stevan mulai mendekat, tanpa sadar Keyla pun berjalan mundur. Semakin dia mendekat, Keyla terus mencoba untuk melangkah ke belakang. Dan akhirnya dibelakangnya tak ada lagi ruang untuk menjauh. Tembok itu membentang di sana. Stevan tak berbicara apa-apa lagi selain sorot mata tajam yang mengintimidasi. "Apa kau terbiasa bertelanjang di depan pria?" tanyanya untuk kedua kali lalu kedua tangannya bertumpu pada tembok untuk mengapit Keyla. "Apa kau terbiasa bertelanjang di depan pria?" tanya Stevan untuk ketiga kalinya. Dan nadanya terlihat sangat serius. Jantung Keyla tidak berhenti berdegup sekaligus takut. Sorot matanya berbeda dari sebelumnya dan tangan kirinya mencengkram pundak Keyla hingga ia meringis kesakitan. "Apapun yang terjadi, jangan pernah melepaskan pakaianmu di depan laki-laki yang bukan suamimu," lanjutnya lagi dengan nada yang tiba-tiba menjadi lebih lembut. *** Di usianya yang ke 25 tahun, Keyla dijodohkan dengan pria asing yang tidak ia kenal bernama Stevan Antonius. Pria yang dingin, tak banyak bicara dan selalu berhasil membuat hati Keyla berdebar keras. Akankah pernikahan mereka menjadi pernikahan hangat dan bahagia? Atau justru sebaliknya?

Maitra Tara · Urbain
Pas assez d’évaluations
52 Chs

Pengirim Misterius

Pagi-pagi sekali Keyla pergi ke supermarket di dekat aprtemen miliknya. Karena supermarket itu buka 24 jam, dia tak perlu menyimpan terlalu banyak bahan makanan di dalam kulkas.

Saat memasuki pasar modern, Keyla merekatkan jaket yang dipakainya. Barangkali karena usianya yang sudah lebih dari tiga puluh tahun dan telah melahirkan dua anak, dia tak lagi tahan terhadap ruangan ber-AC dalam waktu yang lama.

Keyla mengambil keranjang belanjaan berwarna kuning yang terletak di pojokan, dekat pintu masuk. Etalase pertama yang dia kunjungi adalah tempat sayuran. Ia mengambil beberapa ikat bayam, jamur shitake yang masih segar, brokoli, wortel, dan juga paprika. Setelah itu Keyla pergi ke tempat daging segar. Mengambil dada ayam dan juga salmon berwarna orange kemerahan yang baru selesai dipotong oleh butcher.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com