webnovel

Tolong Jadilah Saksi

Éditeur: Wave Literature

Su Wan melihat Di Ya menahan kalung di lehernya dengan tangannya, matanya sedikit bersinar. Sepertinya tebakannya benar jika kalung kepingan salju ini memiliki suatu kenangan bagi Di Ya, dan dengan begini ia bisa membuat Nona bangsawan ini merasa sedih.

Su Wan mengangkat matanya, bibirnya tersenyum dan melanjutkan caranya yang agresif, "Kenapa? Tadi Nona Di Ya tidak bersedia berlutut padaku dan sekarang apa kamu juga tidak bersedia memberikan kalung itu padaku?"

Mendengar ucapan Su Wan, tiba-tiba ia pun kembali ragu. Memang dibanding dengan kalung yang cantik ini dan dibanding dengan fakta jika ia bisa menang, makna kalung ini masih sedikit lebih baik.

Di Ya menatap Fiennes dengan tergagap, ia mengerucutkan bibirnya dan tampak meminta saran, "Kak…" Lagi pula kalung ini adalah hadiah ulang tahun dari Fiennes, jika ia menggunakannya sebagai taruhan seperti ini maka Di Ya pun merasa sedikit kasihan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com