Sheng Anning dapat melihat dirinya dengan jelas dari kaca mata yang dipakai oleh laki-laki itu. Dia pun mulai mengubah sikapnya menjadi patuh, sedangkan mata di balik kacamata hitam itu tampak merendahkan Sheng Anning.
Hatinya tahu jika sikap baik Sheng Anning ini hanyalah pura-pura.
Laki-laki ini berpikir jika wanita ini hanya takut untuk mati. Dalam hatinya telah begitu kesal pada dirinya dan Tuan Chen.
Nyawa laki-laki berkaca mata ini sebenarnya telah diselamatkan oleh Tuan Chen, ia pun merasa begitu hormat pada Tuan Chen dan tidak memiliki kesan baik pada Sheng Anning.
Sheng Anning melihat laki-laki di depannya ini terdiam dan hanya menatapnya lekat-lekat, Sheng Anning pun merinding ketakutan.
Sheng Anning dapat merasakan bahwa laki-laki ini tidak menyukai dirinya.
Ia berusaha menahan ketakutannya dan berusaha untuk tenang.
Ia tersenyum dan menunjukkan matanya yang cantik.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com