Malam itu Rayyan terpaksa harus pulang walau waktu sudah mendekati tengah malam. Berat rasanya meninggalkan kedua anaknya. Tapi karena besok pagi dia ada rapat penting, akhirnya dia harus pulang saat itu juga. Apalagi Arumi juga memaksa dia untuk pulang. Padahal si kembar masih demam. Dan itu yang membuat Rayyan berat meninggalkan mereka.
"Rum, beneran nih aku disuruh pulang? Kembar masih demam lho. Aku tidak akan bisa tenang kalau meninggalkan mereka seperti ini." ucap Rayyan saat berada di teras rumah Arumi.
"Sudah, kamu tenang saja. Memang setelah imunisasi reaksinya ya demam. Biasanya ga lama koq. InsyaAllah besok juga sudah turun. Kamu tenang aja. Di sini juga ada Bu Fatma dan Teh Ida yang jagain mereka.
"Begitu ya? Tapi aku tetap tidak tenang. Apa rapat besok aku tunda ya?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com