Mendengar sang pria berkata demikian, Xi Xiaye terbelalak menoleh padanya. Merasa canggung.
Seolah tak percaya sang pria akan mengatakan itu, Xi Xiaye mengernyit menjawab, "Kau ini sepanjang waktu bicara soal belanja ya, tuan Mu. Lama-lama kuperhatikan, entah mau di mana atau kapan, kau selalu saja menunjukkan sikapmu itu sebagai pebisnis yang berbangga. Kok bisa ya, aku sampai menyukaimu? Berarti kau ini sebenarnya tidak tulus. Cara berpikirmu itu bahaya, lho."
"Walah? Kau ini! Aku sudah mengorbankan diriku supaya bisa memermakmu sedemikian rupa, jadi istri yang cantik jelita begini, tapi aku malah tidak mendengar satupun terima kasih dari mulutmu," ujar Mu Yuchen menoleh padanya, muram.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com