Cahaya matahari hangat bersinar ke bawah, ketika Xiao Yan berjalan keluar menara, membuatnya, yang telah tinggal di menara selama lima hari penuh, memiliki dorongan untuk rebah dan tidak bergerak. Ia menutupi wajahnya dengan tangan dan memandang langit biru di antara celah jemarinya. Ia, secara refleks, menghirup udara segar dalam - dalam dengan seluruh kekuatannya. Meskipun berlatih di 'Menara Pemurnian Qi Langit Membara' bisa mempercepat kecepatan berlatih, keadaan tanpa pergerakan seperti itu, membuat hati orang menjadi terlalu murung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com