Mengikuti suara lembut dari belakangnya, kekuatan besar tiba-tiba muncul di belakang He Meng.
Wajah He Meng berubah ketika ia merasakan kekuatan hebat ini. Dia menginjak tanah, mengeluarkan teriakan marah dengan warna putih yang mulai menyebar dengan cepat ke seluruh punggung telanjangnya.
"Ledakan Oktan!"
Xiao Yan dengan dingin meneriakkannya dalam hati sambil mengencangkan tinjunya. Lengan mulusnya memancarkan suara berisik seperti suara kertas yang terguncang oleh kekuatan hebat. Tinju Xiao Yan kemudian dengan keras melesat ke depan. Dalam jarak dekat, kekuatan besar yang dimiliki tinju itu pun mengeluarkan suara tajam.
Suara angin kencang yang bertiup di belakangnya membuat wajah He Meng berubah kaget. Bocah laki-laki yang tampak lemah ini benar-benar telah melatih kekuatan fisiknya sedemikian rupa?
"Clang!" suara jernih menggema di seluruh tenda. Suara itu, selama beberapa saat terdengar di tenda, menusuk telinga.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com