webnovel

Hari Pertama Sekolah

Namanya adalah Boy, dia adalah anak yang bisa dibilang pendiam, dia tumbuh dan besar dikeluraga yang sederhana di sebuah kampung yang sangat sejuk dan aman. Ayahnya bernama Parman dan berprofesi sebagai petani. Ibunya bernama Rawati yang berprofesi sebagai peternak, dia memiliki sapi beberapa ekor dan kambing yang cukup banyak. Boy sangat rajin dan giat dalam bekerja sehingga ia berhasil membeli 1 buah sepeda motor dengan hasil kerja kerasnya selama 3 tahun.

Boy adalah anak bungsu dari 2 bersaudara, kakak laki lakinya bernama Saputra. Mereka memiliki jarak umur yang lumayan jauh, yaitu 8 tahun. Yang membuat abang adek ini terlihat akur.

Pagi ini bertepatan pada hari senin pada bulan Juli 2022 yang dimana adalah hari pertama Boy menginjaki kaki di salah satu SMA di desa tersebut. Sma tersebut bernama SMA N 1 Puncak Apa Lagi. Boy memilih SMA tersebut karena dia memikirkan keadaan ekonominya dan tidak mau merepotkan orang tua nya, karena jika ingin sekolah dikota membutuhkan uang yang banyak.

Pada hari pertama Boy ke sekolah tersebut, Boy sangat bersemangat ke sekolah, dia berangkat jam 7 dari rumah karena semangat sekali ingin melihat teman sekelasnya. Sebelum dia berangkat dia selalu ngecek kembali peralatan dan barang yang akan dia bawa, karena dia orang yang sangat teliti.

Selesai mempesiapkan semuanya, Boy langsung pergi ke dapur untuk makan dengan lauk seadanya, namun Boy selalu bersyukur dengan apa yang ada didepan matanya.

"Selamat pagi pa, pagi ibu" Sapa Boy kepada orang tuanya sambil mengambil nasi.

"Pagi nak, Habis mimpi apa kamu semalam nak?, tumben semangat sekali mau pergi sekolah, biasanya 10 menit sebelum bel masuk baru pergi, sekarang sebelum jam 7 udah siap siap." ucap ibunya siBoy dengan nada sedikit ngeledek.

Si Boy yang penuh semangat tadi akhirnya merasa tidak semangat lagi karena diledek ama ibunya "apaan sih bu, gak jelas banget, kan Boy udah SMA sekarang, jadi harus berubah, Boy udah tau mana yang baik mana yang bukan."

"Hehehehe, ibu bercanda nak, jangan langsung badmood dong, nanti disekolah cewek cewek ngak ada yang mau dekat ke kamu, jangan lupo cari cewek buat dibawa pulang ya, buat bantu ibu ngurusin rumah." Jawab ibu.

Tidak lama setelah memakan nasinya, Boy pergi ke kamar untuk mengambil tas nya dan tidak lupa membawa jaket kesayangannya, kemudian dia meminta izin kepada bapaknya untuk membawa sepeda motornya kesekolah. Karena abangnya Boy sedang diluar kota, maka Sepeda motor untuk bepergian tidak terpakai.

"Pa, Boy izin bawa motor kesekolah ya. Soalnya Boy gak ada tumpangan jadi harus bawa motor." Ucap Boy.

"Bapak anterin ke sekolah aja gimana Boy?" kata bapak sambil mengasah pisau dapur.

"Gak mau Boy pa, Nanti Boy dikatain anak manja ama murid disekolah Boy." Tolak Boy.

"Iya deh, tapi jangan parkir didekat yang panas ya..., ambil kuncinya ditempat biasa" ucap bapak.

Setelah mengambil kunci, Boy mengeluarkan motornya dan Memanasinya sebentar, sementara mesin motornya belum panas ia menelfon sepupunya untuk menunggu ditepi jalan. Dan setelah Menelfon sepupunya, Boy berpamitan kepada ke2 orang tuanya dan langsung tancap gas ketempat sepupunya berada.

Setelah sampai di rumah sepupunya ternyata sepupunya belum sudah berkemas, jadi Boy harus menunggu sedikit lebih lama. "lama kali kamu ini, kan udah ditelfon suruh nunggu di tepi jalan" ucap Boy sambil memperbaiki spionnya.

"iya iya, sorry bro, tadi gua bangun kesiangan jadi lo nelfon sebentar ini gua baru selesai mandi" kata Sepupu Boy sembari memberikan kue ke boy agar boy tidak marah.

"Seep lah. Cepat naik, berangkat kita lagi, hari pertama ini harus cepat kita datang kesekolah, biar dikira anak rajin kan" ucap Boy.

Tidak kerasa waktu sudah menunjukkan jam 07.20 yang berarti 10 menit lagi harus ada di sekolah. Si Boy membawa motor nya dengan kencang dan di tengah perjalanan setelah si Boy menyalip sebuah mobil dan satu sepeda motor, terdengarlah suara tabrakan antara motor yang Boy salip dengan motor yang berlawanan arah.

Bruuuuuuuuukkhhhhhhh.....

"Bro bro, ada orang kecelakaan itu dibelakang, putar balik sana" ucap sepupu boy sambil menepuk pundak Boy.

"haaaaa?, suara sebentar ini suara orang kecelakaan?" jawab Boy sambil menoleh kebelakang.

"Ngapain noleh kebelakang oon, kan spion lu ada itu" ucap sepupu boy.

"oo iya, lupa gua bro, hehehehe" Jawab boy sambil putar balik.

Setelah menepikan motornya, boy dan sepupunya membantu korban kecelakaan ini untuk ke tepi jalan

"pak pak, masih aman pak?, Gak ada yang bocor kan?, ini minum pak" si boy memberikan minum kepada para korban kecelakaan tersebut.

"Bro, Motor ni toloong diketepian ya, gua mau ngumpulin uang ni dulu, berserakan dari dompet tadi" Ucap sepupu boy ke boy yang sedang menolong korban kecelakaan.

"aduh parah ini, orang kecelakaan lo sibuk ngumpulin uang, aduhhh.... parah ini" Ucap boy dengan sedikit kesal.

"bagi limpul ya, hehehehe. Kan lumayan buat beli bensin." ucap boy sambil tertawa tipis.

Tidak lama datang banyak pengendara yang lewat

"Nak, kalian sekolah dimana nak?" tanya salah satu guru SMP di desa tersebut.

"kami sekolah di SMA buk" jawab boy kepada guru tersebut.

Kemudian datang bapak bapak dengan Mobil Pick up warna putih keluar dari mobil yang hendak memukul Boy.

"iko akibatnya kalau ngebut ngebut pagi tu, anak sekolah kayak ini yang suka ngebut bawa motor pagi pagi." ucap bapak bapak tersebut yang memotong pembicaraan guru SMP tadi dan hendak memukul Boy.

"aaaaaaaaaaa, jangan makai kekerasan disini pak, kan belum tentu juga mereka yang menjadi penyebab kecelakaan." ucap guru SMP tadi.

Boy terdiam sekejap karena Boy yang memiliki niat menolong malah dituduh menjadi pelaku penyebab kecelakan ini, untung saja Boy bisa menahan emosinya.

"seragamnya kenapa masih seragam SMP nak?" tanya guru tersebut dengan nada kebingungan.

"iya buk, belum ada uang buat beli seragam baru, jadi makai seragam SMP dulu " Jawab Boy.

"eeh, oke nak. Kalian gak telat kesekolahannya?, jam sudah hampir 7.30 nih" sambil ibuk SMP tersebut pergi meninggalkan kami.

Tidak lama Boy dan Sepupunya meminta ijin pergi ke sekolah karena sudah hampir telat "pak, kami berangkat sekolah dulu, kami hampir telat nih, masak baru pertama sekolah udah telat aja, ntar dikira anak bandel lagi" ucap Boy.

"iya nak, terima kasih banyak nak" Jawab bapak korban kecelakaan.

"iya pak" saut sepupu boy sambil menyimpan uang hasil mungut dijalan tadi.

Setelah meminta izin mereka langsung menuju sekolah dan ketika baru sampai disekolah mereka hampir saja telat.