Sementara kita melihat peperangan Paman Sujali melawan Dewi Ambiwati yang tidak kalah seru dari peperangan yang lainnya.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara Paman Sujali keluar dari ruang pengobatan kerajaan Pringsewu, sembari menyerang Dewi Ambiwati.
Srek!
Srek!
Srek!
Suara Dewi Ambiwati keluar dari ruang pengobatan kerajaan Pringsewu, sembari menyerang Paman Sujali.
Hia!
Preng!
Hia!
Preng!
Hia!
Preng!
Adu senjata tongkat dan gada antara keduanya tidak terelakkan lagi, wajah memerah penuh parang, dan mata memandang saling melotot saat menangkis senjata masing-masing kubu. Adu dorong juga terjadi di antara Paman Sujali dan Dewi Ambiwati.
Dengan jurus selendang yang hampir sama dengan pendekar sutra ungu, tiba-tiba paman Sujali melunjurkan selendang sutra putihnya ke Dewi Ambiwati. Paman Sujali meloncat ke belakang dan meluncurkan selendang tersebut.
Hap!
Hia!
Sreet!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com