webnovel

Perjalanan Cinta KIRA

Shakira Chairunisa yang ingin menyelamatkan ayahnya dari kesalahan masa lalu, akhirnya setuju untuk menikah dengan seorang pemuda kaya usia 30 tahun bernama Ryan Adiantara, pemilik kerajaan bisnis Rich Tech Company. Pernikahan tanpa cinta yang dilandasi oleh dendam Ryan kepada ayah istrinya membuat kehidupan wanita berusia sembilan belas tahun itu hidup bagaikan dalam neraka. Ditambah dengan penyakit mental yang di derita Ryan, membuat semua menjadi semakin berat dari hari ke hari untuk Kira. Akankah keberuntungan berpihak pada Kira? Bisakah Kira bertahan dengan semua kesulitan yang dialaminya? Akankah Kira mampu memperjuangkan masa depan dan kebebasannya dari belenggu kekejaman Ryan? Mimpi untuk menjadi seorang scientist.. Akankah itu terwujud? Ikuti kelanjutan kisahnya dalam novel bergenre romantic - Perjalanan Cinta KIRA

Ri_Chi_Rich · Urbain
Pas assez d’évaluations
102 Chs

Kesepakatan

"Aku tak bisa melihatmu menyentuh wanita itu Ryan! Lebih baik aku menerima siksaan darinya, daripada aku harus melihatmu memberikan kepuasan kepada wanita itu! Rasa sakit dalam hatiku, tak lagi bisa aku tahan." Kira bergumam di dalam hatinya. sedangkan di wajah Kira, Ryan sudah melihat Kira menumpahkan air mata di wajahnya. tak ada tangisan meraung-raung, hanya butiran bening yang terus saja meleleh keluar dari mata Kira.

"Kau membuat semuanya menjadi sulit, Shakira Chairunisa! Harusnya kau tidak menangis seperti ini! kau justru membuatku lemah dengan menangis seperti ini!" hati Ryan merasa sangat sakit melihat Kira sudah menangis seperti itu dan memohon kepadanya.

"Hahaha! Kok lihat Ryan, mainanmu sudah bisa memohon kepadamu! Bahkan dia memintamu untuk menjauhiku! Aku penasaran, Apa kau bisa melakukan itu padaku?" Cassandra juga Mulai mempermainkan emosi dalam diri Ryan.

"Cassey, Bagaimana cara membuatmu pergi dari sini?" Ryan bicara tanpa memandang kepada Cassandra. matanya masih fokus kepada Kira. Ryan Enggan untuk menatap hal lainnya kecuali wajah Kira.

"Itu mudah, Ryan! kabulkan semua keinginanku yang ada dalam surat permohonan cerai! maka aku akan pergi dan membiarkanmu dengan mainanmu tanpa pernah mengganggumu lagi, sampai aku menginginkanmu kembali." Cassandra mengatakan keinginannya.

"Baiklah kalau itu maumu! Aku akan urus semuanya untukmu! Dengan satu syarat, Aku tak ingin lagi melihatmu di hadapanku, untuk selama-lamanya!" Ryan sudha mulai bernegosiasi

"Aku bilang, Aku akan kembali kalau aku menginginkanmu lagi, Ryan!" Cassandra menegaskan kalimat terakhirnya.

"Kalau kau ingin aku mau wujudkan keinginanmu, syaratku adalah aku tak ingin melihatmu lagi untuk selama-lamanya! Dan kalau kau masih kembali, aku tak bisa mewujudkan keinginanmu itu!" Ryan juga bersikeras kepada keputusannya. dengan posisi bicara Ryan masih sama, tak memandang wajah Cassandra sama sekali

"Baiklah kalau itu maumu! Tapi, aku ingin kau mengurus Andre! aku sudah sepuluh tahun merawatnya! sekarang, aku ingin bebas dari tanggungjawabku! kau harus mengasuhnya sebagai tambahan kompensi untuk membuatku tak akan kembali lagi kepadamu! " Cassandra mengajukan syarat tambahan pada Ryan.

"Wanita di sebelahmu tak akan menyukai Andre, karena di adalah anak kita. itu akan menyiksa batinnya. Andre akan selalu mengingatkannya akan diriku dan cinta kita dulu! hahahaha!" Cassandra sudah memiliki rencanna untuk mulai menyiksa Kira.

"Tinggalkan dia di Millennium Tower! Aku akan mengurusnya! Dan Kau, Pergilah dari hadapanku sekarang juga!" Perintah Ryan kepada Cassandra.

Akhirnya Cassandra mengikuti apa yang diinginkan oleh Ryan setelah negosiasinya berhasil. Dengan cuek tanpa merasa malu sama sekali, Cassandra kembali menggunakan pakaiannya sambil menghadap ke arah Rian dan Kira. Walaupun kedua manusia yang ada didepannya tak sama sekali peduli untuk melihat ke arah Cassandra. Ryan lebih memilih untuk memeluk Kira yang sedang menangis masuk ke dalam bukannya melindungi tubuh Kira dengan selimut dan mengecup kening Kira.

"Hei, kau jangan menangis lagi Shakira Chairunisa! Aku sudah berjanji akan melindungimu, dan Tadi aku baru saja memenuhi janjiku padamu! Sudahlah, Berhentilah menangis!" Ryan justru berusaha untuk menenangkan kira dan tak lagi peduli kepada Cassandra yang masih ada di hadapannya sedang mengenakan pakaian.

"Sebegitu besar kah kau mencintainya, Ryan? Bahkan kau tak pernah melakukan itu kepadaku saat kita masih baik-baik saja dulu, saat kau masih sangat mencintaiku! Apa yang dilakukannya padamu sampai kau begitu Mencintainya? Hah, aku memang tidak akan kembali kepadamu! Tapi, bukan berarti aku akan berhenti mengganggumu! itu suatu kesepakatan yang lain, Ryan! Aku akan tetap membuat hubungan kalian berdua tak semudah yang kalian bayangkan." Cassandra tersenyum sinis membayangkan apa yang sedang dipikirkan di dalam hatinya. Lalu, setelah selesai mengenakan pakaiannya kembali, Cassandra pergi meninggalkan kira dan Ryan.

"maafkan aku suamiku apa permintaannya sangat besar?" Kira bertanya kepada Ryan apa yang diinginkan oleh Cassandra setelah Cassandra meninggalkan kamar mereka.

"bukan suatu masalah! Dia hanya menginginkan 60% dari hartaku."Jawab Ryan datar.

Kira langsung keluar dari pelukan Ryan dan matanya menatap langsung ke mata Ryan." Suamiku apa yang kau katakan? Jadi dia meminta sebanyak itu? Oh ya Rob, Maafkan aku... aku tak tahu kalau permintaannya sebanyak itu! Aku tak tahu kalau kau harus membayar sebanyak itu! Biarkanlah dia menyiksaku, tapi aku mohon jangan berikan hartamu kepadanya! 60% itu sangatlah banyak suamiku!" kira sangat gugup dan merasa sangat bersalah kepada Ryan

"Ya Rob, apa yang sudah aku lakukan kepada suamiku? Aku telah membuatnya susah! Akibat perbuatanku tadi, aku telah membuatnya Kehilangan 60% dari kekayaannya! Bodohnya Kau kira! Harusnya kau biarkan saja Ryan memuaskan wanita itu! Kini untuk kebodohanmu, Ryan harus memberikan 60% dari hartanya kepada wanita itu!" hati Kira merasa sangat bersalah dan kecewa pada dirinya sendiri yang telah melakukan permintaan bodoh kepada Ryan. kini akibat perbuatannya, Kira merasa telah memberikan kesulitan yang cukup besar kepada Ryan.

"Bodoh kau! Apa yang kau katakan tadi, hah? Apa Kau pikir aku akan membiarkan Cassandra menyiksamu? Ke mana otakmu kau taruh? apa kau tidak bisa berpikir? Kenapa kau menjadi sangat bodoh sekarang, hah? Sudahlah! Jangan kau jawab pertanyaanku! Kau hanya akan membuatku merasa kesal dengan jawabannya nanti! Temani aku tidur saja dan Diamlah jangan bicara apapun!" Ryan menyelesaikan kalimatnya dan memilih tidur dengan memeluk Kira kembali daripada berdebat dengan Kira.

Kira tak lagi menjawab apapun dan hanya diam sesuai apa yang telah diperintahkan oleh Ryan kepadanya. Saat ini, sebetulnya Ryan tak tidur, begitupun Kira yang juga tak tidur. keduanya hanya memejamkan mata dan larut pada pikirannya masing-masing.

"Tuan muda!" Setelah 5 menit menunggu tanpa ada suara yang memanggilnya dari dalam dan menunggu tanpa bicara apapun, Asisten Andi akhirnya memanggil Ryan.

"Huuufh, betapa lemahnya Aku Tak Bisa mengusir Cassandra untuk tidak menemuimu! Akhirnya, nenek sihir itu mendapatkan apa yang diinginkan olehnya! Dan sekarang, bagaimana dengan nasibmu, tuan muda? Kehilangan 60% aset bukanlah hal yang mudah untukmu! Dan Cassandra pasti tak akan Melepaskanmu setelah mendapatkan apa yang diinginkannya! Dengan 60% harta darimu, tentulah itu membuatnya memiliki lebih banyak Power darimu! Bagaimana nasibmu nanti tuan muda?" Asisten Andi yang memang sudah berada di luar kamar itu dari sejak Cassandra datang memasuki kamar itu, menyatakan rasa bersalah di dalam hatinya. Asisten Andi tak tahu harus bagaimana lagi menghadapi kegilaan Cassandra.

"Pergilah Andi! Aku ingin istirahat dulu! Jangan kau ganggu aku dulu sampai Aku memanggilmu!" jawab Rian dari dalam.

Aku sedang tak ingin membahas masalah pekerjaan Sekarang! aku tahu kau ada disana dari tadi, Tapi saat ini aku sedang tak ingin diganggu oleh pekerjaan Biarkan saja Cassandra melakukan apa yang diinginkannya, selama dia tidak mengganggu Shakira Chairunisa, untukku itu bukanlah sebuah masalah. hanya 60% dari total kekayaanku yang harus aku lepas demi ketenangan Shakira Chairunisa. itu bukanlah hal yang besar bagiku! Aku bisa membuat lebih besar Dan lebih banyak dari apa yang sudah aku berikan kepada Cassandra! aku sudah tahu apa yang harus aku lakukan, yang sekarang aku inginkan adalah Aku ingin ketenangan dulu untuk saat ini." Ryan yang memang sudah tahu Apa yang dipikirkan oleh asisten Andi, tak ingin dipusingkan oleh asisten Andi untuk saat ini. Apa yang ada di dalam pikiran Ryan tidak ada di dalam pikiran asisten Andi, itulah yang membuat asisten Andi menjadi panik dengan keputusan Ryan yang ingin memberikan Sebagian besar hartanya kepada Cassandra.

"Suamiku..." Kira memanggil Ryan tapi tak melanjutkan kalimatnya hanya berhenti sampai di sana

"Apa yang kau katakan?" Ryan yang sudah menunggu kelanjutan kalimat kira merasa penasaran karena Kira yang tak lagi melanjutkan kalimatnya.

"Bisakah kita melakukan negosiasi? Aku mohon jangan kau berikan hartamu kepadanya!" Kira memohon kepada Ryan lagi permintaan yang sama. permintaan yang tadi sudah ditolak oleh Ryan.

"Jangan terlalu kau pikirkan! Kau sudah cukup bodoh untuk berpikir masalah sederhana, jadi jangan kau tambah lagi kepusinganku dengan kebodohanmu memikirkan hal yang lebih kompleks! Cukup Diamlah seperti yang Aku perintahkan kepadamu tadi!" Setelah selesai bicara Ryan menggunakan jari tangannya mendongakkan wajah kira sehingga Ryan Dapat menetap Kira. Wajah kecil, putih dan imut miliki Kira terlihat sembab karena habis menangis dan wajah Kira juga terlihat sangat sedih.

"Apa yang sedang kau pikirkan? Kenapa Wajahmu seperti ini?" Ryan bertanya kepada Kira dengan tatapan tidak suka.

"Aku merasa bersalah padamu, suamiku... karena perbuatanku, akhirnya kau harus kehilangan banyak. Aku terlalu egois untuk memaksamu tadi memenuhi keinginanku." Jawab Kira pada Ryan

"Jadi kau merasa bersalah padaku?" Ryan tertawa kecil menatp wajah bodoh Kira yang sangatt merasa bersalah.

Kira mengangguk cepat

"Kalau begitu Lakukan sesuatu untuk menebus kesalahanmu padaku!" Ryan berbisik dan tersenyum pada Kira

"Apa yang harus aku lakukan untuk menebus kesalahanku?" Tanya Kira spontan kepada Ryan

"Layani aku sekarang!"