Kau adalah minumanku yang paling mabuk, asmara adalah alkoholku. Kau juga bisa membuatku memuntahkan isi perut, karena terlalu dalam dan terlalu banyak mabuk. . Perihal Cinta; Aku, Dia, dan Tuhan . CREDIT: Pembuat Utama: Agung Permana Dikembangkan Oleh: Allaboutme,
Dalam sebuah kamar yang dindingnya berwarna redup, aku menempel seperti cicak pada dinding tersebut. Sambil melongo di bawah kipas angin yang tak pusing memutari baling-baling.
Pada tiap putarannya, alam bawah sadarku di bawa berkelana mengajak gumpalan hati:
Menghadiri sebuah pesta, yang menurutku cukup megah. Bukan dari megahnya gedung atau makanan mewah yang disajikkan. Tapi,
Perencanaan yang cukup matang, demi tercapainya acara tersebut.
Awal masuk pintunya saja, kakiku gemetar seperti dihajar ke trotoar. Otakku tak mau memancarkan sinyal ke seluruh syaraf tubuh untuk diajak bergerak.
"bersambung...
Sungguh tragis, amarahku seperti manusia kehilangan akal sehat. Semua karangan bunga kuhancurkan. Buku tamunku corat-coret asal-asalan. Sampai melangkah memasuki ruangan, lututku gemetar. Mataku tajam kearahnya.
Dan berbisik dalam hatiku sendiri.
" Apakah dia tau dan mengerti? Apakah dia sadar dan melihat? Apakah dia masih punya hatinya? Sedamg betapa leburnya perasaan ini hancur berantakan berkeping-kepimg. Tak bisa pura-pura di tambal bak mainan puzzle"
Lututku syarafnya putus seketika, jatuh ke lantai luluh-lantah menyaksikan SENYUMNYA di atas panggung dengan BAHAGIA di salami tamu yang datang dalam acara.
"Berakhir..