NIAR: Dia Pulang!
Kala aku terus berusaha menghindari keluarga ku. Namun saat ini keadaan tak lagi bisa membuat ku menjauhi mereka. Sebab pada akhirnya, aku harus memberitahu semuanya bahwa Vian telah pulang.
Datang aku ke kantor ke dutaan di temani kedua ayah ku. Sementara ibu dan yang lainnya menunggu di rumah. Tentu saja dengan drama air mata mereka yang hanya membuat ku semakin muak. Hingga terpikirkan untuk tetap menutupi segala duka yang sebenarnya sedang aku rasakan.
Tiba aku kantor kedutaan. Ayah ku lantas membawa ku halaman belakang kantor pemerintahan ini. Dan masih sama seperti dahulu, telah menunggu di sana. Sebuah peti berwarna putih dengan ukuran yang besar.
Salah seorang petugas kantor ini pun menghampiri ku. Memberikan rasa hormat mereka. Lalu menyerahkan padaku koper milik mas Vian yang telah di penuhi lumpur.
"Ini... Koper milik suami Anda" Katanya.
Aku mengangguk. Menerima koper iku dengan menahan segala rasa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com