"Daya enggak apa-apa kamu tinggal begitu?" tanya Cecilia.
Terkadang, Cecilia juga tidak ingin egois. Walau bagaimana pun, Daya juga orang yang harus diurus oleh Eki. Cowok itu punya tanggung jawab yang lebih besar pada Daya dari pada dengan dirinya.
"Dia bilang, enggak apa-apa. Artinya, aku enggak perlu segera pulang."
"Kamu yakin Daya bilang begitu karena sakitnya enggak parah atau karena dia enggak enak sama aku?"
Eki mengangguk, dia sangat mengenal adiknya. Kalau memang Daya membutuhkannya, pasti Daya akan memaksanya untuk pulang. Namun tadi dia tidak mengeluhkan apa pun. Hanya ada Aron yang terus memprotes.
"Lagian, di sana ada Aron. Cowok itu pasti bakalan jagain Daya di sana. Gue sudah percaya sama dia. Jadi apa lagi yang harus gue takutkan?"
"Bokap lo?" tanya Cecilia lagi.
"Kenapa sama bokap gue?"
"Dia bakalan pulang ke rumah nggak?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com