Naga besar itu, Killgragah, menatap Emery dengan tajam. Tatapannya membuat Emery merasa seperti semut tak berdaya yang akan segera diinjak. Namun, Emery berusaha melupakan tatapan itu karena meskipun naga ini kadang-kadang merendahkannya, setidaknya kejujuran dan kebrutalannya sangat berharga. Bukan kata-kata manislah yang ia butuhkan saat ini.
Sekilas, Emery tiba-tiba merasa bahwa ia lebih bisa merasa menghargai Killgragah daripada orang lain, terutama Granny. Ia sadar, banyak orang lain banyak yang awalnya menunjukkan niat baik, tetapi sebenarnya, mereka menyimpan niat tersembunyi. Setidaknya Killgragah menunjukkan ketidaksukaannya secara gamblang.
"Apakah kau serius? Lima sampai sepuluh tahun?" tanya Emery dengan alis berkerut. "Apakah kau mengharapkanku untuk tinggal di sini selama sepuluh tahun?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com