webnovel

Penyihir Terhebat Bumi

# Indonesian Internasional Best Selling Author Sejarah ditulis oleh para pemenang, kata mereka. Jika demikian, bagaimana dengan sejarah Bumi, tempat kita tinggal sekarang? Dua ribu tahun yang lalu, seorang anak laki-laki bernama Emery mengalami nasib tragis. Pada nafas terakhirnya, dia dibawa dan diterima di sekolah sihir paling bergengsi di Alam Semesta. "Kamu adalah beberapa orang terpilih dari ribuan dunia manusia. Apakah kamu memegang atau tidak dari kesempatan ini, itu terserah kamu. Kamu berada di Magus Academy, puncak kecerdasan humaniora. Sihir, sains, dan semua kekuatan tersedia bagi mereka yang mencarinya. " [Scan selesai - Afinitas empat element: Air, Bumi, Tumbuhan, dan Kegelapan.] "Acolyte empat element! Hanya satu dari puluhan ribu acolyte yang memiliki ini!" Maka dimulailah perjalanan Emery bersama dengan 4 temannya dari sudut pelosok Bumi. Setiap tahun mereka kembali ke Bumi untuk tumbuh, membalas dendam, menyelamatkan sang putri, menaklukkan dunia, dan menjadi Magus Terhebat di Bumi. Nama mereka masih tertulis dalam buku sejarah kita hingga saat ini. ----- Bisa cek juga versi inggrisnya yg Trending di Global #Earth Greatest Magus atau kunjungi websitenya unutk video youtube dan link discord www.avans.xyz Terimakasih

Avan · Fantaisie
Pas assez d’évaluations
418 Chs

Perbedaan Kekuatan

"Aaaarrgggghh!"

Penyihir itu berbaring di tanah dan mencengkeram ujung lengannya yang patah, sementara Emery berdiri dengan ujung pedangnya yang berlumuran darah mengarah pada wanita itu.

"Aaarrrggghhhh! Lenganku! Lenganku! Berani-beraninya kau! Aaaaarrggghhhh!"

Penyihir itu menjerit kesakitan, sementara Emery mulai melangkah mendekatinya saat dia mencoba merangkak dan mencari lengannya yang hilang.

"Lenganku ... Lenganku ..."

Emery berhenti tepat di antara wanita itu dan potongan tangannya yang berdarah. Ia pun menginjak bagian yang terpotong untuk memastikan ia tidak bisa menyambungkannya lagi.

"Kau kalah, Maeve!"

Maeve mengangkat kepalanya ke arah Emery dengan ekspresi penuh penderitaan. "Baiklah... Kau menang, kau menang... Tolong, tolong.. kembalikan tanganku."

Penyihir jahat yang menertawakan penderitaannya dan membantai penduduk desa-desa dengan kedok wabah, kini telah berubah menjadi sosok yang jauh berbeda saat menghadapi kematian.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com