"Bussst".
Beberapa tebasan menghantam cincin api, ledakan dan percikan api terus terbentuk, namun itu masih belum cukup untuk menghancurkan cincin api yang berputar dengan sangat cepat tersebut.
"Sangat keras. Tapi aku tidak bisa membiarkannya terus seperti ini". Gumamnya yang terus mengirim tebasan hitam ke arah 5 cincin api.
Hydra tentu menyadari apa yang sedang di lakukan oleh lawannya, namun dia hanya menatapnya tajam dna dingin, tidak ada tanda-tanda akan melakukan serangan lagi.
"Berusahalah sampai kau bosan, cincin api ku sudah berputar cukup lama, semuanya sudah berubah menjadi dinding kuat, kau tidak akan bisa menghancurkannya dengan mudah". Cibirnya, rasa marah itu masih tergambar jelas di matanya.
"Sial, aku tidak akan bisa menghancurkannya dengan cepat, setidaknya butuh waktu cukup lama, dan itu akan sangat buruk". Virgo sesekali mendongak menyaksikan keadaan di langit, dia seolah sedang di kejar waktu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com