Bagaimana pun ledakan itu memberikan guncangan cukup besar pada tubuh bagian dalamnya. Dia tahu semuanya belum berakhir, bola angin lainnya masih menguncinya, dan dia harus bersiap-siap.
Sambil menyeka darah yang keluar dari ujung bibirnya, dia mencoba menenangkan diri, merasakan setiap getaran dari setiap energi serangan bola angin yang tak terlihat.
"Huu, ayo kita mulai lagi!". Ucapnya dengan tenang, lalu sebuah gelembung petir yang sangat tipis langsung menyebar hingga jarak 5 meter dari tubuhnya.
Memastikan tekniknya telah aktif, dia langsung melesat tanpa ragu, setiap bola angin yang mendekat, dia bisa langsung merasakan keberadaannya, gelembung petir itu seolah menjadi radar pendeteksiannya.
Dalam sekejap kini dia sudah bisa menghindari setiap bola angin transparan tersebut, seolah sedang menari di udara, serangan bola angin itu benar-benar tidak bisa menyentuhnya lagi.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com