"Wussst!!!"
Ketika keduanya berjalan beberapa langkah, Jenderal Toru sudah berdiri dihadapan keduanya dengan tubuh yang di selimuti aura.
Jenderal Barak dan Aster mengerutkan keningnya, sementara yang lainnya hanya terdiam dengan raut wajah sedikit cemas.
"Kau benar-benar menginginkannya!" Jenderal Barak yang sudah diselimuti emosi langsung mengeluarkan auranya dan mengayunkan lengan besarnya.
Melihat itu jenderal Toru juga sudah bersiap untuk menangkis pukulan keras Barak.
"Wussst!"
Kaisar Anderson muncul di tengah-tengah keduanya dan segera menghentikan mereka berdua, "Aku pikir sekarang kalian sudah kelewatan, ini bukan area pertarungan, masalah pemuda itu akan ku memutuskan semuanya setelah para kesatria sihir sampai di ibu kota kerajaan matahari." Ucap kaisar Anderson dengan serius.
Mendengar hal itu, keduanya hanya bisa saling melempar tatapan dingin dan tidak membantah keputusan kaisar Anderson.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com