"Mati kau!".
Teriakan keras yang menggelegar keluar dari mulut pangeran Zenta yang telah berhasil mengikis dan mendorong cahaya laser es.
"Sial ini benar-benar buruk!". Yin telah mewanti-wanti hal itu, dia tahu kekuatan serangan cahaya laser emasnya akan berkurang banyak, namun itu harus di lakukannya agar bisa membuat pelindung yang kuat dan bisa menahan petir malapetaka.
"Souuust ... Sreeeck".
Putaran ujung tombak yang sangat cepat dan begitu tajam langsung merogoh tubuh Yin, dia sudah tidak punya apa-apa lagi.
"Aaaaaa".
Teriakan keras yang bercampur dengan muncratkan darah menghiasi keadaan tersebut, dan tidak berakhir di sana, penghalang yang di buatnya untuk memblokir serangan petir malapetaka harus hancur karena tidak mendapatkan aliran kekuatan lagi.
Pangeran Zenta yang melihat penghalang as hancur dengan segera melompat mundur dan membiarkan senjatanya menancap pada tubuh Yin.
"Bommm!!!".
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com