"Wurrrgt".
"Haha, sebelumnya aku benar-benar gerah, ini cukup menyegarkan, terima kasih atas bantuannya, mungkin aku akan sedikit lebih lembut kepadamu!". Ucap Yuzong sambil tertawa keras.
Ani melihat musuhnya terlihat masih santai dan tidak terluka sedikitpun oleh serangan yang di lancarkannya, dia benar-benar tidak percaya dan hanya bisa mengutuk dalam hati, padahal sebelumnya dia cukup yakin akan memberikan sedikit bekas luka pada musuhnya.
"Ayolah berikan aku lebih banyak, dan juga, kalian tidak perlu memikirkan orang lain, karena sebentar lagi mereka semua akan mati!". Yuzong masih membentangkan tangan, sambil mengejek ke dua penyihir kerajaan.
"Hoo, kalian tidak ingin melakukannya lagi? Kalau begitu biarkan aku yang melakukannya.
Mata Yuzong bersinar dengan warna ungu, sesaat kemudian, dia mengangkat kedua tangannya ke atas kepala dengan telapak tangan yang m menghadap ke langit, lalu sebuah lingkaran sihir ungu kembali muncul di atas kedua telapak tangannya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com