webnovel

Sejarah keluarga yang tidak teduga

Annika dan bella berjalan menuju kamar masing masing,sepasang kakak dan adik itu berpisah ketika sampai di lorong yang memiliki dua belokan.

Annika dan Bella melambaikan tangan satu sama lain sebagai tanda sampai jumpa nanti.

Sang kakak berjalan ke arah lorong kiri sedangkan sang adik berjalan ke arah lorong kanan.

beberapa tarikan nafas Annika sampai di depan pintu kamarnya,dia kemudian membuka pintu lalu berjalan masuk ke dalam.tidak lupa gadis itu menutup kembali pintunya dan menguncinya dengan rapat karena dirinya ingin beristirahat sebentar.

Gadis berparas cantik itu berjalan bergegas ke arah tempat tidur lalu melompat dan berbaring di atas kasur yang empuk.

dia memandangi langit langit kamarnya sambil memikirkan rencana untuk mengabulkan permohonan terakhir dari pemilik tubuh ini dahulu.

pikiranya mencapai sebuah ide yang cukup gila,Gadis itu lalu menyeringai seperti seorang anak yang menemukan mainan baru.

"mwehehe...tunggu tanggal mainnya,tuan muda Erick dan tuan muda Hendry,saya pastikan kalian mengalami penderitaan yang lebih buruk dari kematian" Ucap Annika sambil mempertahankan seringai menyeramkan.

gadis itu kemudian bangkit dari kasurnya dan duduk di tepi kasur,dia lalu menjentikkan jarinya dan muncul lah sebuah lubang seperti portal berwarna hitam pekat di samping kiri bahunya.

Annika lalu memasukkan tanganya ke dalam lubang hitam itu untuk mengambil sesuatu.setelah mendapat kan apa yang dia cari,gadis itu mengeluarkan tanganya dan terlihat yang dia pegang adalah sebuah cincin berwarna emas.

dia lalu menjentikkan jarinya sekali lagi dan lubang hitam itu hilang seperti pusaran air yang semakin mengecil.

Annika memandangi cincin yang ada di tanganya itu sembari memain mainkannya.

"kalau di pikir pikir rasanya tidak mungkin seorang manusia memiliki kekuatan fisik sebesar itu,bukan?lalu kenapa bella bisa sekuat itu fisiknya tanpa sihir penguatan tubuh?" Tanya Annika kepada dirinya sendiri.

dia bergumam pelan di dalam kamar nya yang sunyi itu.sejak tadi dia selalu memikirkan kekuatan fisik adik perempuan nya yang sangat tidak masuk akal untuk seorang manusia tanpa mengunakan penguatan tubuh.

jujur saja Annika mengunakan penguatan tubuh ketika dirinya hampir saja kalah tadi,karena jika dia tidak mengunakan penguatan tubuh,sudah di pastikan Annika akan kalah dalam adu kekuatan fisik melawan adiknya dan pastinya dia akan mengalami retak tulang maupun luka ketika berbenturan dengan pisau bella.

saat ini juga baju gadis itu mengalami sobek sobek dan luka karena terkena sabetan pisau dari Bella.

sejak selesai melakukan pertandingan melawan sang adik,pertanyaan itu terus saja menghantui pikiran nya dan dirinya sangat penasaran dengan kekuatan fisik dari sang adik.

karena merasa lukanya itu menjadi perih,Annika merapalkan mantra sihir penyembuh.aura sihir berwarna hijau menyelimuti tubuh gadis itu seperti sebuah akar yang ingin mengikat pohon.

cahaya sihir berwarna hijau itu sangat terang sehingga kamar Annika yang cukup gelap karena tidak menghidupkan lampu menjadi bersinar terang.

dengan sekejap semua luka goresan di sekujur tubuh Annika sembuh tanpa meninggalkan bekas luka sedikitpun.dia lalu memutuskan untuk mandi karena badanya terasa sangat lengket oleh keringat.

gadis itu lalu berjalan ke arah lemari dan membukanya,dia lalu mengambil satu set pakaian gaun santai dan mudah bergerak.kemudian dia berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan seluruh tubuhnya yang terasa lengket.

sekitar dua puluh menit berlalu,akhirnya Annika selesai mandi dan keluar dari kamar mandi mengenakan sebuah gaun pendek berwarna putih seperti permata.dia lalu berjalan ke arah meja rias dan terdapat sebuah kaca cermin cukup besar di sana.

gadis itu memandangi wajah cantiknya dengan seksama dan detail.

perpaduan antara gaun pendek berwarna putih,kulit bening,mulus,dan putih serta di tambah dengan rambut nya yang berwarna putih itu membuat dirinya terlihat sangat cantik dan sempurna bagaikan seorang malaikat ataupun bidadari yang turun dari surga.

rambut panjang nya yang mengikuti gerakan tubuhnya yang seksi seperti idol tentu membuat siapapun yang melihatnya terkagum kagum dan jatuh cinta.apalagi gunung kembarnya itu yang cukup besar kira kira berukuran E-cup menambah daya tariknya.

"nani!!bagaimana mungkin ada sesosok gadis secantik ini di dunia,bahkan tanpa riasan ataupun gaya model rambut tetap cantik sekali" Ucap Annika terkejut melihat pantulan dirinya di cermin.

"oh,ya Tuhan.terima kasih sudah mentakdirkan saya menempati tubuh ini di kehidupan kedua" Ucap jiwa Koze jeanix yang berada di tubuh Annika dengan tatapan bersyukur.

jiwa Koze jeanix bersyukur karena diberi tubuh secantik dan sesempurna ini di kehidupan keduanya,dia berjanji tidak akan menyia-nyiakan kehidupan keduanya ini untuk hal yang tidak penting.

Annika lalu mengeringkan rambutnya yang basah dengan sihir angin dan merapikan nya.tidak lupa dia juga mengikat rambutnya dengan gaya ponytail karena merasa hari ini cukup panas.

tok

tok

tok

terdengar suara ketukan di balik pintu ruang kamar gadis itu.Annika dengan perlahan mengalihkan pandangan nya ke arah pintu dan memberikan izin masuk ke dalam.

pintu kamar terbuka memperlihatkan sosok Bella yang mengenakan pakaian gaun pendek berwarna kuning dan warna putih di beberapa sisi gaun.

Bella berjalan masuk ke dalam ruangan kamar dan tidak lupa dia menutup kembali pintu kamar kakak perempuan nya.

"kamu datang cukup cepat ya,Bella.apakah kamu sebegitunya tidak sabar dengan apa yang ingin kakak tunjukan kepada mu" Ucap Annika dengan senyum tipis.

"iya,begitulah.sekarang apa yang ingin kakak tunjukan kepada saya?" tanya Bella dengan penasaran.

"mari kita duduk di sofa yang ada di sana dahulu" Jawab Annika sambil mengalihkan pandangan nya ke arah sofa yang ada di kamarnya.

Bella menganggukan kepalanya mengerti,lalu mereka berdua berjalan ke arah sofa dan duduk berharap hadapan.

"ulurkan tangan mu,adikku" Perintah Annika.

Bella lalu mengulurkan tangan kanannya ke depan kepada sang kakak,dia memperhatikan dengan seksama apa yang akan di lakukan oleh kakak perempuan nya itu.

Annika memasangkan sebuah cincin yang dia keluarkan dari penyimpanan dimensi tadi ke jari telunjuk Bella.

Bella terkejut dan bingung dengan pemberian kakak perempuan nya itu yang sama persis seperti seseorang akan melamar kekasihnya untuk menikah.

"apakah kakak melamar saya!?astaga apa kakak sedang kerasukan jiwa pecinta sesama jenis (yuri)!?kalau iya,tolong sadarlah kakak,tolong bertobatlah ke jalan yang benar karena banyak laki laki tampan di luar sana yang siap menerima kakak daripada harus menyukai sesama jenis" ucap Bella terkejut dan salah paham dengan apa yang di lakukan oleh kakak perempuan nya itu.

Annika memukul kepala adik perempuan nya itu karena merasa kesal dengan perkataan sang adik.karena di pukul kepalanya secara tiba tiba Bella menjadi tambah bingung sembari memegang kepalanya yang terasa sakit karena di pukul.

"kakak ini masih waras,tau!?apa kamu berfikir sampai segitu nya sehingga menganggap kakak memiliki kelainan menyukai sesama jenis?tolong dengarkan penjelasan kakak mengenai cincin itu dulu,oke?" Jawab Annika dengan kesal.

Bella yang masih memegangi kepalanya yang terasa sakit hanya mengangguk paham.pipinya mengembung dan memasang ekspresi yang lucu karena menahan sakit.

Annika sangat ingin tertawa dan menjahili adik perempuan nya itu,tetapi dirinya tidak ingin kehilangan martabat seorang kakak.mungkin setelah selesai menjelaskan dia akan menjahili sang adik yang imut itu.

"cincin itu berfungsi untuk menyimpan barang barang dalam jumlah tak terbatas dan memudahkan seseorang ketika hendak bepergian jauh.tidak ada yang tidak mungkin di masukan ke dalam cincin penyimpanan dimensi itu,jadi kakak memberikannya kepadamu sebagai hadiah,jadi gunakanlah sebaik mungkin,oke?"Jelas Annika kepada sang adik.

"ooooh,jadi begitu.baiklah Terima kasih kakak~~" jawab Bella.

dia memandangi cincin berwarna emas itu di jari nya dengan tatapan senang dan gembira.Annika tersenyum tipis melihat sang adik yang tampak suka dengan hadiah pemberian nya.

"baiklah kelihatannya kamu kelelahan karena pertandingan tadi,kembalilah ke kamarmu untuk beristirahat" Ujar Annika.

dia melihat seluruh bagian tubuh adik perempuan nya itu dengan kekuatan matanya,oleh karena itu Annika tau bahwa sang adik sedang kelelahan.

"sekali lagi terimakasih karena sudah memberikan cincin penyimpanan dimensi ini,kakak.kalau begitu saya permisi dulu dan kakak juga jangan lupa untuk beristirahat,oke?" Jawab Bella sembari beranjak dari tempat duduknya.

"sama sama,adikku.memangnya apa yang tidak untuk adikku yang imut dan tersayang ini,dan Terima kasih sudah mengingatkan kakakmu yang cantik ini untuk beristirahat" jawab Annika sembari tersenyum lebar.

"ahahahaha....walaupun kakak tidak memiliki kelainan sepertinya kakak memiliki potensi menjadi salah satu pecinta sesama jenis dan memiliki sifat yandere,kalau begitu sepertinya saya harus cepat cepat pergi dari sini.baiklah sampai jumpa,kakak.adioss~~" Ucap Bella yang merasa ngeri dan merinding dengan sikap kakak nya itu.

dia dengan cepat berlari keluar dari kamar sang kakak dan meninggal kannya dalam kondisi kesal dan marah karena ucapannya barusan.

Annika menjadi kesal dan memasang ekspresi cemberut di dalam ruangan kamarnya karena dikira memiliki kelainan padahal hanya berusaha menjadi seorang kakak yang ideal bagi seorang adik.

dia dengan cepat menetralkan ekspresi dan perasaan nya menjadi normal,lalu gadis itu berjalan keluar dari ruangan kamar menuju perpustakaan untuk mencari asal usul keluarga Mikhailovich.

beberapa tarikan nafas akhirnya dia sampai di perpustakaan kediaman duke Mikhailovich,di sana ada seseorang penjaga perpustakaan yang cukup luas dan sunyi tanpa ada seorang pun di sana.

Annika mencari cari buku tentang sejarah keluarga Mikhailovich dan berharap menemukan buku di perpustakaan ini.setiap bangsawan di sebuah kerajaan pasti memiliki asal usul nya sehingga dapat menjadi keluarga bangsawan yang membantu kerajaan.

bangsawan memiliki tiga tingkatan yaitu terdiri dari,kelas bawah,kelas menengah,dan kelas atas.

bangsawan kelas atas sangat berperan penting dalam perkembangan kerajaan karena mereka di ibaratkan seperti tiang yang kokoh bagi kerajaan.

bangsawan kelas atas memiliki kekuasaan wilayah tersendiri, tidak seperti bangsawan kelas menengah dan kebawah yang tinggal di salah satu wilayah bangsawan kelas atas.

baiklah mari kita kembali ke cerita utama,saat ini Annika masih mondar mandir di perpustakaan mencari buku sejarah keluarga Mikhailovich di rak buku yang tersusun rapi di dalam ruangan.

setelah beberapa menit mencari akhirnya dia menemukan sebuah buku tua yang tertutup oleh debu berjudul "asal usul keluarga iblis putih" karena merasa feeling nya itu adalah buku yang dia cari,Annika dengan isengnya mengambil buku itu.

dia kemudian duduk di salah satu kursi yang ada di ruangan perpustakaan dan mulai membuka isi dari buku tersebut.

Sejarah keluarga Mikhailovich

keluarga Mikhailovich awalnya bukan berasal dari Kerajaan Venezue,keluarga ini masuk ke dalam kerajaan Venezue sebagai penduduk baru awalnya,tetapi lama kelamaan mereka mulai membantu kerajaan dan anak anak mereka berprestasi dalam bidang apapun di kerajaan Venezue sehingga membuat keluarga Mikhailovich menjadi bangsawan kelas atas.keluarga ini sudah hidup di zaman mitos yang dimana di zaman itu adalah era kejayaan penyihir cahaya dan penyihir kehancuran.keluarga Mikhailovich tercipta karena sebuah insiden dimana sepasang suami istri di jadikan sebagai bahan percobaan oleh seorang ilmuwan gila pada zaman mitos.ilmuwan itu mencampur campurkan DNA semua ras kuat seperti vampir,iblis,elf,dragon,dan titan kepada tubuh sepasang suami istri itu yang berasal dari ras manusia.

ilmuwan gila itu tidak peduli dengan apa yang akan terjadi kepada tubuh sepasang suami istri itu,dia hanya mementingkan eksperimen nya tanpa memiliki sedikitpun perasan bersalah dan empati.sebenarnya dia sudah tau bahwa sepasang suami istri itu akan mati karena percampuran DNA dari berbagai macam ras,tetapi yang namanya ilmuwan gila tidak peduli dengan itu.

ketika Seluruh DNA dari semua ras yang di sebutkan tadi sudah di masukan ke dalam tubuh sepasang suami istri itu,mereka mengalami kejang kejang,gemetaran,dan berteriak histeris dengan sangat nyaring sehingga membuat seluruh ruangan Ilmuwan gila itu menjadi bergema oleh suara mereka.

Ilmuwan gila memperhatikan reaksi dari tubuh sepasang suami-istri itu dengan seksama untuk melihat perubahan apa yang akan terjadi pada tubuh dua orang itu.

hasil yang di harapkan dan kejadian yang tidak terduga melebihi ekspetasi sang Ilmuwan gila,tubuh sepasang suami istri itu sama sekali tidak mengalami perubahan pada tubuh dan hanya mengalami perubahan pada bagian rambut menjadi warna putih dan bagian mata menjadi warna merah.

ilmuwan gila itu menjadi bertanya tanya dan merasa tidak percaya karena dirinya sudah mencampurkan semua DNA dari berbagai ras kuat ke tubuh mereka,rasanya tidak mungkin bukan tidak mengalami perubahan apapun dan hanya berubah rambut serta mata saja?

di saat ilmuwan gila itu sedang mengerang kesal karena eksperimen nya dirasa gagal,sepasang suami istri itu menghancurkan seluruh barang barang serta ruangan ilmuwan gila itu.

sepasang suami istri itu bukanya tidak mengalami perubahan,mereka berdua mengalami perubahan pada kekuatan fisik dan kelebihan yang dimiliki oleh DNA semua ras yang di campur ke tubuh mereka menjadi kelebihan sepasang suami istri itu.kekuatan yang sangat tidak wajar itu bahkan bisa di katakan tingkat evolusi tertinggi umat manusia dan dengan kekuatan seperti itu dapat di pastikan bisa menghancurkan semua ras yang ada di dunia jika di biarkan hidup.

sepasang suami istri itu menghancurkan serta membunuh semua ilmuwan yang menjadi kaki tangan ilmuwan gila itu.mereka juga membunuh sang ilmuwan gila yang tega merubah mereka seperti ini.

sepasang suami istri itu sama sekali tidak kehilangan perasaan manusia mereka,bisa di simpulkan mereka hanya mengalami perubahan pada kekuatan fisik serta kelebihan yang mereka miliki berada di atas manusia normal maupun manusia jenius.

yang memberi nama belakang sepasang suami istri itu adalah sang ilmuwan gila,karena suami istri itu adalah rakyat biasa tanpa sebuah marga seperti keluarga bangsawan.

dan nama belakang itu bernama "Mikhailovich" sepasang suami istri itu mengunakan nama tersebut dan bahkan menamai anak mereka mengunakan nama itu.

dengan begitu keluarga Mikhailovich tercipta dan DNA sepasang suami istri itu atau bisa di sebut leluhur keluarga Mikhailovich di turunkan ke anak mereka secara turun temurun dan tidak ada sama sekali generasi keluarga Mikhailovich yang gagal dalam bidang apapun.

mau di campur dengan DNA manusia manapun DNA keluarga Mikhailovich akan tetap mengalir dan turun temurun kepada anak anak mereka.

dan juga alasan kenapa keluarga Mikhailovich di panggil iblis putih di kerajaan Venezue karena setiap yang bernama belakang Mikhailovich memiliki rambut berwarna putih serta mata berwarna merah.dan juga mereka di beri julukan itu karena pandai dalam pertempuran dan semua bidang sehingga menjadi pelindung serta tombak bagi kerajaan Venezue.

keluarga Mikhailovich juga memiliki kedudukan hampir sama dengan anggota keluarga kerajaan Venezue karena prestasi mereka yang selalu bisa dan pandai dalam bidang apapun.

selesai.

kita kembali ke sang MC yaitu Annika.

gadis itu menutup bukunya karena sudah paham dan tau mengenai sejarah terbentuknya keluarga Mikhailovich.pertanyaan mengenai kekuatan dari sang adik yang tidak masuk akal juga terjawab ketika dirinya selesai membaca buku itu.

Annika tersenyum hangat ke arah buku itu sambil bergumam.

"anak dengan ibu walaupun sudah berbeda kehidupan tetapi terikat oleh takdir,pantas saja saya merasa tidak asing dengan nama keluarga Mikhailovich." gumam jiwa Koze jeanix sembari tersenyum hangat ke arah buku itu.

"ibu dulu juga pernah bercerita mengenai asal usul keluarganya yaitu Mikhailovich dan sama persis dengan apa yang tertulis di buku ini,walaupun pada waktu itu nama belakangnya sudah berubah menjadi "Jeanix"sama seperti ayah"gumam Annika lagi.

"saya kira keluarga Mikhailovich di kehidupan kedua saya ini berbeda dengan keluarga Mikhailovich ibu,akan tetapi malah sebaliknya"gumam Annika sembari melihat keluar jendela kaca.