webnovel

Panggung Annika Mikhailovich.

(tidak peduli bagaimana pun aku melihatnya.kejadian diluar nalar itu sama sekali tidak terbantahkan.biarpun sekeras apa aku ataupun semua orang di sini menolak fakta,yang namanya kenyataan kita harus percaya.hanya ada satu kata untuk itu,.....sepertinya aku sudah melahirkan anak ajaib yang berbakat.)

Nyonya Veronica berfikir seperti itu di dalam batinnya.apa yang ada di hadapan nya adalah putrinya sendiri dapat mengalahkan Monster yang tidak bisa di kalahkan mereka semua.sulit rasa nya untuk percaya.tetapi kenyataan tetap kenyataan.yang seperti itu hanya bisa di jelaskan sebagai keajaiban ataupun berkah dari Tuhan.

siapa sangka,anak yang dulunya di anggap sebagai sampah dan aib bagi keluarga ternyata adalah harta berharga bagi keluarga nya sendiri.dia adalah anak ajaib yang akan bersinar terang di massa depan nanti.

Nyonya Veronica tenggelam di pikiran nya dan Annika merasa aneh dengan tatapannya itu.dia kemudian Berdehem lalu Berbicara.

"Ekhemm....umm,... ibu.... apa ada yang salah dengan wajahku ini.?" Tanya Annika.

"Eh!?ahh...!ti-tidak ada yang salah dengan wajahmu kok,Putriku!.maaf sudah membuatmu tidak nyaman."

ibunya Annika segera tersadar dan menjawab dengan blak-blakan.sepertinya dia juga panik dan sempat berkeringat juga.

Annika membalas perkataan ibunya sambil berkata,"aha~,... begitu,ya.?ku kira ada yang salah dengan wajahku ini."setelah itu memutuskan untuk mengecek kondisi yang lainnya,Nyonya Veronica juga ikut bersamanya untuk membantu.

Nyonya Veronica ke tempat Tuan Duke Zenix untuk membantu sang suami yang sedang terluka cukup parah itu.sedangkan Annika sendiri akan membantu kedua kakak brengseknya dan Tuan Putri Vizellena.

Annika berniat tidak mau menolong kedua kakak brengseknya itu sebagai hukuman,tetapi ini bukanlah waktu yang pas untuk membalas dendam.apalagi sekarang ada Tuan Putri Mahkota dan kedua orang tuanya.

meskipun begitu dia lebih mengutamakan menolong Tuan Putri Mahkota dulu.perasaan membara dan panas menyelimuti Hati gadis itu dan segera ingin melampiaskan nya kepada kedua kakak keparatnya.

biarlah mereka tertidur di tumpukan reruntuhan itu lebih lama supaya merasakan penderitaan setidaknya sebelum Annika melancarkan aksi balas dendam yang lebih brutal nantinya.

"Hallo,Tuan Putri.seperti nya kondisi anda sangat kacau,ya.?"

"Ugh!...ya,begitulah.nah....bisakah kamu membantu ku berdiri.?"

"Tentu saja."

Annika membantu Tuan Putri Vizellena bangkit dari tumpukan bongkahan bangunan.kondisinya cukup kacau.ada luka di sekujur tubuhnya dan kepalanya berdarah,dia juga terlihat tidak sanggup untuk berdiri ataupun bergerak lagi.

suaranya lirih dan rendah,pandangan Tuan Putri Vizellena juga memudar seiring berjalannya waktu.lama kelamaan kegelapan mulai menyelimuti pandangannya.

lalu sampai akhir nya dia ambruk di pelukan Annika.

"ya,ampun..... padahal aku berniat menyembuhkan mu tadinya.eh,kamunya malah pura-pura kuat untuk berdiri."

Annika bergumam pelan sambil menopang tubuh Tuan Putri Vizellena yang pingsan.dia kemudian membaringkan nya kembali di tanah untuk memulai pengobatan.

gadis itu mengeluarkan mengeluarkan bahan-bahan yang akan di gunakan untuk meracik ramuan penyembuhan dari penyimpanan dimensi miliknya.

sehelai daun emas,satu bunga berwarna merah,sebotol kecil darah vampir,dan tanaman obat lainnya sudah siap untuk di racik menjadi ramuan penyembuhan.

Annika merapalkan sebuah mantra kuno dimana hanya beberapa orang saja yang mengerti.muncul sebuah pola sihir berwarna hijau berada di permukaan tanah tempat bahan-bahan tadi.

tubuh gadis itu di selimuti aura sihir berwarna hijau dan pola sihir itu juga bersinar terang.secara ajaib bahan-bahan tadi menyatu dengan sendirinya dan menciptakan sebotol ramuan penyembuh.

tanpa lama-lama dia langsung meminumkan nya kepada Tuan Putri Vizellena.Annika menganga-kan mulut Sang Putri Mahkota lalu menuangkan ramuan penyembuh itu secara perlahan sampai habis.

"dengan begini tidak hanya semua luka yang sembuh,seluruh energi yang digunakan nya juga akan kembali pulih."

Ramuan penyembuh yang di buat Annika tadi barusan berada di level S.di zaman sekarang seperti nya sangat jarang Penyihir ataupun alkemis dapat membuat ramuan penyembuh level S.

jika kalian penasaran mengapa darah vampir juga di campur juga dalam ramuan,maka alasan nya simpel sekali.karena seperti yang kita tahu vampir itu memiliki kemampuan regenerasi yang sangat hebat,dan jika darah nya di jadikan bahan membuat ramuan penyembuh.maka kecepatan regenerasi tubuh manusia yang meminumnya akan meningkat drastis untuk memulihkan energi maupun luka.

(nah,yang jadi masalahnya sekarang adalah..... apa yang harus aku lakukan dengan Tuan Putri Mahkota ini.tidak mungkin juga aku meninggalkannya di sini,yang ada nantinya seluruh penduduk kerajaan bisa memusuhiku.)

Annika mengedarkan pandangannya untuk mencari sosok sang ibu.lalu tatapannya menangkap sosok ibunya yang sedang menopang tubuh ayahnya.

sebuah ide melintas di kepala Annika,lalu dia berlari ke arah kedua orang tuanya meninggal kan sang Putri Mahkota pingsan di tanah.

"ayah,ibu.tolong kumpulkan semua nya dan buatlah sebuah pelindung terkuat yang bisa dibuat.penjelasan nya nanti saja,ada hal penting yang harus aku lakukan."

setelah berkata seperti itu,Annika terbang di langit dengan empat sayap di belakang punggung nya tanpa mendengar jawaban dari kedua orang tuanya.gadis itu terbang sekitar dua ratus meter dari permukaan tanah.

"apa sebenarnya yang ada di dalam pikiran nya?kenapa dia ingin kita membuat pelindung.memangnya akan jatuh sesuatu dari langit?"Tuan Duke Zenix bertanya.

Sang Duke melihat ke atas dan memperhatikan apa yang sedang di lakukan oleh putrinya itu.terlihat dia hanya diam di sana sembari memperhatikan seluruh pusat kota.Tuan Duke kebingungan dalam kondisi kepala yang sakit sehingga dia sulit untuk berfikir jernih.

"diam dan lakukan saja apa yang di katakan Putri kita itu.aku punya firasat dia akan melakukan sesuatu yang besar."Perintah tegas Sang Istri dan di balas anggukan oleh Sang suami.

Nyonya Veronica memilih untuk menurut karena dirinya juga tidak tau apa yang akan di lakukan oleh Putri nya sendiri.dia yakin 'sesuatu itu' berkaitan dengan kejadian yang terjadi sekarang dan Annika sepertinya berencana mengakhiri ini semua.itulah kesimpulan Nyonya Veronica.

ibunya Annika mulai mengumpulkan semua anggota kelompok sesuai perkataan Putri nya tadi.setelah itu dia membuat pelindung terkuat nya dari elemen air karena saat ini Nyonya Veronica tidak terluka ataupun kekurangan energi sihir seperti yang lainnya.

di atas Annika sudah mengkonfirmasi ibunya sudah membuat pelindung.lalu dia berkomunikasi lewat telepati dengan Alpha.

"Alpha,bagaimana kondisi Monster kecuali kelas Bencana?"Tanya nya.

"beres,Nona.dan juga ada satu gelombang Monster bencana sedang mendekat ke sana.sekarang anda bisa memulai pertunjukan."

"bagus.buatlah pelindung karena aku akan mengakhiri ini semua,mengerti?dan juga kembalilah ke sini ketika aku sudah selesai."

"saya mengerti,Nona."

Annika menutup telepati lalu sekali lagi memperhatikan seluruh area Pusat kota Kerajaan yang sudah di ambang kehancuran.dari atas sana gadis itu dapat melihat kelompok lain sedang bertarung melawan Monster Bencana.

"Sempurna"

mata merah gadis itu bersinar lalu energi sihir kegelapan meluap keluar dan menyelimuti tubuhnya.dengan satu jentikan jari muncul sihir pelindung di seluruh kelompok yang sedang bertarung melawan Monster kelas bencana.

mereka semua terkejut sekaligus bingung karena tiba-tiba ada pelindung di tengah-tengah pertarungan.lalu Annika mulai merapalkan mantra dengan cepat.

langit menjadi gelap,petir kegelapan menyambar di seluruh penjuru Pusat Kota Kerajaan kecuali istana dan tempat para penduduk mengungsi.angin tiba-tiba bertiup sangat kecang sampai-sampai bangunan menjadi roboh.

Annika menepuk kedua telapak tangannya lalu turun hujan hitam dari langit dengan sangat derasnya.gadis itu memasang sihir pelindung agar tidak kena hujan aneh itu.

saat ribuan butiran air hujan itu menyentuh tubuh Monster-Monster yang ada,tubuh mereka langsung hancur berkeping-keping tanpa tertinggal sedikitpun bagian tubuh mereka.

Para Monster meraung-raung kesakitan seperti kerasukan. jeritan penuh rasa sakit mereka bergema di seluruh penjuru Pusat Kota kerajaan dan pada akhirnya mereka semua binasa tak tersisa satu pun.

Nyonya Veronica kewalahan menghadapi hantaman kekuatan dasyat dari hujan itu.beberapa kali perisainya hampir hancur dan dengan cepat dia memperbaiki nya kembali.

langit menjadi seperti semula,petir kegelapan sudah hilang,dan angin kembali normal.semua orang di landa rasa bingung dan penuh dengan tanda tanya di setiap kepala mereka.

sampai akhirnya seseorang melihat sosok Annika sedang terbang di langit.

"lihat itu!!!ada seseorang sedang melayang di langit!!!"

mendengar seseorang berseru sambil menunjuk ke atas,para pengungsi mendongakkan kepalanya ke atas untuk melihat.

"apa dia penyebab hujan aneh itu turun dan membunuh semua Monster?"

"memangnya siapa lagi kalau bukan dia!?lihat saja kekuatan sihir menyelimuti seluruh tubuhnya itu,di tambah empat sayap di belakang punggung nya itu seperti seorang malaikat."

"dia memang terlihat seperti malaikat,tetapi sayapnya berwarna hitam pekat bagaikan Iblis."

"siapa peduli dengan warna sayapnya,yang penting dia menyelamatkan kita semua dan itu lebih dari cukup untuk membuktikan dirinya tidak jahat."

"dia adalah malaikat penyelamat kita!sebagai gantinya mari kita doakan dan soraki dia!"

karena terhalang oleh sayap Annika,para penduduk tidak bisa melihat dengan jelas wujudnya ataupun kelaminnya.

para penduduk mengklaim sosok gadis itu sebagai malaikat penyelamat hidup mereka semua dan dengan suara penuh bahagia serta semangat membara,para penduduk menyoraki nya.

beda halnya dengan para bangsawan kelas atas dan anggota keluarga kerajaan yang bertarung,mereka ingat betul siapa gadis yang melayang di langit itu.

"apakah gadis itu yang melakukan semua nya tadi?"

"seperti nya begitu.rasanya sulit untuk percaya tetapi itulah kenyataan nya."

"kalau tidak salah dia itu berasal dari keluarga Mikhailovich,kan?"

"itu benar,dan kalau tidak salah dengar namanya adalah Annika Mikhailovich.dia adalah anak yang berdebat dengan ayahnya sendiri untuk ikut bertarung,dan yang lebih mengejutkan nya,gadis itu baru membangkitkan kekuatan sihirnya.apakah itu masuk akal?"

"keajaiban selalu terjadi dan itu selalu tidak bisa di jelaskan dengan logika.Tuan Duke Zenix dan Nyonya Veronica sangat beruntung mendapat berkah anak ajaib."

"Iya,anda benar.semua rumor tentang nya sama sekali tidak sesuai dengan kenyataan,nyatanya dia itu adalah berkah dari Tuhan.aku yakin dia akan menjadi sosok hebat di massa depan."

Sahut menyahut percakapan tentang Annika antara para bangsawan kelas atas.mereka semua memuji serta kagum dengan apa yang barusan di lakukan oleh gadis itu.

di sisi lain Annika membatalkan sihir pelindung lalu turun ke bawah ke tempat kelompok nya.saat ini dia merasa cukup lelah karena energi sihirnya terkuras cukup banyak.apalagi saat ini dia masih sangat lemah di tambah energi sihirnya tidak banyak.

saat sampai di permukaan tanah sana Annika akan memberi tahu kepada kedua orang tuanya bahwa dia akan pulang dulu untuk beristirahat.

di tempat lain tepatnya kelompok Yang Mulia Raja dan Yang Mulia Ratu mereka masih tertegun diam dalam keterkejutan melihat kehebatan Annika.

"menakjubkan.sangat menakjubkan.Sungguh hebat sekali walaupun usianya masih muda.seorang gadis muda dapat mengeluarkan energi sihir sebesar itu adalah seorang jenius."Ujar Yang Mulia Raja.

smirk jahat terukir di wajah Yang Mulia Raja Hazard.dia berencana akan membuat hubungan dekat dengan Annika untuk memanfaatkan kekuatan nya demi Kerajaan Venezue.dia terobsesi dengan sosok gadis itu dan ingin mendapatkannya bagaiamana pun caranya.

jika saja Yang Mulia Raja Hazard tahu sedang berurusan dengan siapa,dia pasti tidak akan mencoba memanfatkan Annika.kepribadian nya berbanding terbalik dengan Yang Mulia Ratu.

Yang Mulia Ratu itu sangat baik terhadap siapapun dan tidak pernah berniat buruk kepada setiap orang yang dia temui.jika ingin membangun hubungan dengan Annika,dia akan memililih cara normal seperti berkenalan pada umumnya.

di sisi lain Annika sudah berada di permukaan tanah bersama seluruh anggota keluarga dan Tuan Putri Vizellena.dia menghampiri sang ibu yang tampak kelelahan karena mengunakan energi sihir terlalu banyak.

"ibu terlihat sangat kelelahan,kenapa tidak istirahat di sini sebentar sebelum berkumpul dengan yang lain.maaf karena aku terlalu berlebihan mengunakan sihir."

"apa yang kamu katakan?kamu tidak perlu meminta maaf seperti itu... ibu mengerti memusnahkan semua Monster di pusat kota itu memerlukan energi sihir yang besar."

Nyonya Veronica cepat-cepat menegur Putrinya untuk tidak membungkukan badan di depannya dan sang suami.

"selain itu ada hal yang lebih penting.ibu sama sekali tidak mahir dalam sihir penyembuhan.bagaimana denganmu,Annika?apa kau bisa mengunakan sihir penyembuhan?"

"Iyaps,aku bisa.ibu duduklah dulu....kasihan tuh kaki udah gak kuat berdiri."

Nyonya Veronica berkata"ya,baiklah.aku serahkan penyembuhan nya kepada mu"lalu duduk di tanah di samping sang suami yang sedang terluka cukup parah.

Annika mulai merapal sihir penyembuh yang dia kuasai saat masih menjadi Koze Jeanix.sebuah pola sihir warna hijau terbentuk di permukaan tanah tempat kedua orang tua dan kedua Tuan Muda serta Tuan putri Mahkota duduk ataupun terbaring.

Cahaya sihir berwarna hijau menyelimuti tubuh mereka dan secara ajaib seluruh luka sembuh tanpa meninggal kan bekas luka sedikitpun di tubuh.

"kau ini memang jenius,ya....tampaknya ibu sama sekali tidak tahu apapun tentangmu.ibu minta maaf sudah menjadi orang tua yang gagal,Annika."

sembari mengatakan itu dengan suara rendah,Nyonya Veronica tersenyum sedih.perasaan bersalah berkumpul di hati kecil sang ibu.

meskipun dia berkata seperti itu dengan nada rendah,suaranya masih terdengar jelas oleh semua orang termasuk Annika karena suasana di sana menjadi hening.

"aku tidak sejenius yang ibu pikirkan.aku mengerti ibu dan ayah itu selalu sibuk sampai tidak sempat memperhatikan anaknya sendiri.itu akan menjadi pelajaran berharga untuk ibu dan ayah agar menjadi orang tua yang baik kedepan nya."jawab Annika sembari tersenyum lembut.

Annika mengerti keadaan kedua orang tuanya.mereka berada di posisi yang tidak bisa di salahkan.sulit menyempatkan waktu untuk anaknya sendiri ketika setiap harinya harus mengurus wilayah kekuasaan Mikhailovich.

mereka bukannya tidak peduli dengan anak sendiri,malahan sebaliknya.kasih sayang mereka sebagai orang tua harus terhalang oleh pekerjaan yang harus di urus.jika ada waktu luang walaupun sedikit,mereka tidak memilih untuk beristirahat.tetapi lebih memilih mengutamakan anak-anaknya sendiri.

contohnya Bella bisa sehebat itu dalam bela diri berkat Tuan Duke Zenix menyempatkan waktu untuk melatihnya.

"aku minta maaf karena sudah berkata tidak sopan sebelumnya kepada ibu dan ayah.sesaat emosi menguasai diriku pada saat itu."

Annika membungkukan badannya lagi sebagai permintaan maaf.kali ini nada suaranya menjadi pelan dan lembut yang menandakan dia dengan tulus meminta maaf.

"Tidak apa-apa.permasalahan yang lalu biarlah berlalu,mulai sekarang ibu akan bekerja keras menjadi sosok orang tua yang baik untuk kalian."

"kau sudah tumbuh besar dengan baik,ya.... ngomong-ngomong.....jadi kau sudah memaafkan ayah dan ibu,nih?"

"Iyaps,bisa di bilang begitu.tetapi kalau masih sama seperti dulu aku tidak akan memaafkannya lagi."

Annika berkata dengan nada tegas,dan Tuan Duke Zenix menurunkan bahunya sambil menghela nafas pasrah.Nyonya Veronica tertawa kering mendengar penegasan dari Putri nya itu,lalu Alpha tiba-tiba muncul di samping Annika hingga mengagetkan dua sepasang suami-istri itu.

"kau ini..... jangan muncul tiba-tiba gitu dong,... kenapa tidak gunakan portal saja."

"Maafkan atas kesalahan saya,Nona muda.saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi."

Alpha membungkukan badannya dengan sempurna dan Annika membalasnya dengan ucapan,"sudahlah.tegakan badanmu,Alpha."lalu pelayan pribadi nya itu dengan patuh menuruti perkataan Annika.

"Annika apa kamu tertarik untuk bersekolah di Akademi kerajaan?baru saja membangkitkan kekuatan sihir kau sudah menunjukan kekuatan di atas rata-rata dan bisa di bilang sebagai anak jenius.di Akademi banyak murid berbakat nantinya dan kau bisa melawan mereka,ayah yakin kau bisa menjadi perwakilan tournamen antar Akademi."

"Memang itulah niatku.pendaftaran Akademi kerajaan juga sebentar lagi,hanya tinggal beberapa bulan saja."

"bagus...! ngomong-ngomong kedua kakak mu juga bersekolah di sana,kau bisa bertanya-tanya dengan mereka nantinya mengenai Akademi itu."

"ahh... begitu,ya?"

Annika berkata dalam hati, "jadi keparat itu juga bersekolah di sana?bagus,bagus... aku akan mempermalukan mereka".mana mungkin dia melewatkan kesempatan itu,rasa Kebencian nya kepada kedua Tuan Muda itu sudah seperti lautan.

(skenario pahlawanku akhirnya selesai.sekarang hanya tinggal menunggu waktu saja nama Annika Mikhailovich berubah.)

"Alpha.kuserahkan urusan di sini kepadamu,aku akan kembali ke rumah untuk beristirahat."

"baik,Nona Muda.nikmati waktu istirahat anda."

"ibu,ayah.tunggu lah di sini bersama Alpha sambil menunggu bantuan datang,aku merasa sangat lelah saat ini dan ingin segera pulang."

"Iya,baiklah.istirahat lah sepuasmu,Putriku.kalau ada yang mencoba menganggu mu nanti beritahu para prajurit untuk berjaga di depan pintu kamarmu."

Annika menganggukan kepalanya lalu melakukan sihir teleportasi ke rumahnya.dia harus istirahat setidaknya sampai besok untuk menghadapi permasalahan yang akan datang nantinya.mengingat dia menjadi pahlawan pasti banyak para bangsawan ataupun anggota keluarga kerajaan mencoba mendekatinya.