webnovel

Penjara Cinta Sang Presdir

[TAMAT] 21+ Harap bijak dalam membaca Vol 1* Haruna Azhar, gadis berusia tiga puluh tahun yang telah dikurung oleh seorang Presdir muda yang arogant. Saat pertama kali Haruna bertemu dengan sang Presdir, Haruna telah menyinggung perasaannya. Rupanya itu adalah awal penderitaan yang akan Haruna hadapi. Demi melindungi keluarganya, Haruna rela menjadi jaminan dan tinggal di rumah sang Presdir. Perlahan-lahan, sang Presdir mulai tertarik dan jatuh cinta. Apa Haruna bisa jatuh cinta pada Presdir? Di saat hatinya terus menerus terluka dan disakiti sang Presdir. Mungkinkah cinta dapat tumbuh di hatinya? Vol 2* vol2* Syahera telah membuka hatinya untuk Rendi. Namun, gadis itu tetap menolak ketika diajak menikah. Apa alasannya bisa diterima oleh Rendi? Di saat hubungannya dengan Rendi bermasalah, cinta pertamanya kembali hadir. Kenandra yang kehilangan ingatan, kembali dengan kenangan yang telah pulih. Ia kembali mengejar cinta Syahera. Siapa yang akan dipilih oleh Syasya untuk menjadi pendamping hidup? Simak ceritanya lengkapnya, masih di sini. Follow Instagram penulis @seka.r214 Facebook Sekar Laveina

Sekar_Laveina_6611 · Urbain
Pas assez d’évaluations
392 Chs

Vivi frustrasi

Tristan duduk termenung di atas balkon rumahnya. Ia sedih karena Haruka tidak ada di apartemen itu. Awalnya, Tristan ingin bertanya perihal Sinta. Mungkin saja, Sinta menemui putrinya, Haruka. Tapi, Haruka sudah tidak tinggal di sana. 

"Kalau aku meminta Levi mencari Ibu Sinta, rasanya tidak pantas. Levi, sekarang adalah asisten Kak Christ. Aku coba suruh pengawalku saja. Semoga dia bisa menemukan Ibu Sinta," gumamnya.

Ia memanggil salah satu pengawal di rumahnya. Dani, pengawal yang cukup mengenal Sinta. Tristan menyuruh Dani untuk mencari Sinta sampai ditemukan.

***

"Silakan masuk," ucap Sinta mempersilakan Yuka masuk ke dalam rumah petak. 

Rumah itu hanya memiliki satu kamar tidur, satu kamar mandi yang bersebelahan dengan dapur. Ruang tamu hanya bisa menampung satu buah sofa panjang dan meja. Tapi, Yuka merasa lebih nyaman di sana.

"Maaf, ya, rumahnya kecil. Karena cuma ada satu kamar, Yuka tidur di kamar. Biar, Ibu, tidur di sofa nanti," ucap Sinta.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com