Tristan duduk termenung di atas balkon rumahnya. Ia sedih karena Haruka tidak ada di apartemen itu. Awalnya, Tristan ingin bertanya perihal Sinta. Mungkin saja, Sinta menemui putrinya, Haruka. Tapi, Haruka sudah tidak tinggal di sana.
"Kalau aku meminta Levi mencari Ibu Sinta, rasanya tidak pantas. Levi, sekarang adalah asisten Kak Christ. Aku coba suruh pengawalku saja. Semoga dia bisa menemukan Ibu Sinta," gumamnya.
Ia memanggil salah satu pengawal di rumahnya. Dani, pengawal yang cukup mengenal Sinta. Tristan menyuruh Dani untuk mencari Sinta sampai ditemukan.
***
"Silakan masuk," ucap Sinta mempersilakan Yuka masuk ke dalam rumah petak.
Rumah itu hanya memiliki satu kamar tidur, satu kamar mandi yang bersebelahan dengan dapur. Ruang tamu hanya bisa menampung satu buah sofa panjang dan meja. Tapi, Yuka merasa lebih nyaman di sana.
"Maaf, ya, rumahnya kecil. Karena cuma ada satu kamar, Yuka tidur di kamar. Biar, Ibu, tidur di sofa nanti," ucap Sinta.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com