webnovel

Penjara Cinta Sang Presdir

[TAMAT] 21+ Harap bijak dalam membaca Vol 1* Haruna Azhar, gadis berusia tiga puluh tahun yang telah dikurung oleh seorang Presdir muda yang arogant. Saat pertama kali Haruna bertemu dengan sang Presdir, Haruna telah menyinggung perasaannya. Rupanya itu adalah awal penderitaan yang akan Haruna hadapi. Demi melindungi keluarganya, Haruna rela menjadi jaminan dan tinggal di rumah sang Presdir. Perlahan-lahan, sang Presdir mulai tertarik dan jatuh cinta. Apa Haruna bisa jatuh cinta pada Presdir? Di saat hatinya terus menerus terluka dan disakiti sang Presdir. Mungkinkah cinta dapat tumbuh di hatinya? Vol 2* vol2* Syahera telah membuka hatinya untuk Rendi. Namun, gadis itu tetap menolak ketika diajak menikah. Apa alasannya bisa diterima oleh Rendi? Di saat hubungannya dengan Rendi bermasalah, cinta pertamanya kembali hadir. Kenandra yang kehilangan ingatan, kembali dengan kenangan yang telah pulih. Ia kembali mengejar cinta Syahera. Siapa yang akan dipilih oleh Syasya untuk menjadi pendamping hidup? Simak ceritanya lengkapnya, masih di sini. Follow Instagram penulis @seka.r214 Facebook Sekar Laveina

Sekar_Laveina_6611 · Urbain
Pas assez d’évaluations
392 Chs

Malam pertama yang hangat

"Sayang! Bangun, yuk!" 

Tristan masuk ke dalam kamar. Ia duduk di tepi ranjang. Memanggil Haruna kembali dengan panggilan 'Sayang'.

"Aku tahu, kamu tidak tidur. Ayo, kita sarapan." Tristan mengguncang bahu Haruna dengan pelan. Ia naik ke tengah ranjang karena Haruna tidak mau menyahut. "Karena kamu tidak mau sarapan, kita tidur saja kalau begitu," ucap Tristan sambil menarik pinggang Haruna dan memeluknya dengan erat. 

Haruna memberontak dan segera bangun. "Kita sarapan," ucap Haruna ketus. Ia menarik tangan Tristan dari pinggangnya. Pelukan Tristan justru semakin erat. "Lepaskan tanganmu!"

Tristan melepaskannya. Ia bangun dan mengulurkan tangannya. Haruna tidak mau menggenggam tangan Tristan dan melangkah melewati Tristan.

Grep!

Tristan memeluk Haruna dan menahannya supaya tidak pergi. "Jangan pergi dulu," ucap Tristan. 

"Tadi ngajak sarapan, sekarang tidak boleh pergi. Kamu, tahu tidak, sih. Aku lapar," keluh Haruna.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com