webnovel

Sembilan Tingkatan Master Gu dan Harta Berharga Biksu Flower Wine

Éditeur: Wave Literature

Satu minggu telah berlalu.

"Manusia adalah makhluk yang paling berkuasa, dan Gu adalah esensi dari bumi dan surga. Di dunia ini, Gu jumlahnya tak terhingga. Mereka hidup dimana-mana – di dalam tanah, di balik semak-semak, bahkan di dalam tubuh hewan buas."

"Seiring manusia menyebar dan berkembang biak, para cendekiawan di masa lalu mulai mempelajari misteri Gu. Seseorang yang mampu membuka celah mereka, dan menggunakan cairan primeval mereka untuk membentuk dan mengatur para Gu – dia yang berhasil melakukannya disebut seorang Master Gu."

"Dan kalian semua berhasil membuka celah kalian di Upacara Awakening 7 hari yang lalu. Karena kalian mampu mengentalkan Primeval Sea masing-masing, sekarang kalian semua adalah Master Gu tingkat 1."

Di dalam akademi, sang ketua berbicara dengan penuh keyakinan. Di hadapannya, duduk 57 murid yang mendengarkan dengan patuh.

Misteri dan kekuatan dari seorang Master Gu telah lama tertanam di dalam hati masing-masing pemuda. Jadi, mereka selalu tertarik akan apa yang dikatakan dan diajarkan oleh para tetua mereka.

Sesaat kemudian, seorang pemuda mengangkat tangannya. Setelah sang ketua memperbolehkannya berdiri, ia bertanya, "Pak, saya sering mendengar hal ini sejak saya kecil. Ada Master Gu tingkat 1, tingkat 2, dan seterusnya. Bisakah Anda menjelaskan itu dengan lebih detil?"

Sang ketua akademi mengangguk dan memberi sinyal bagi pemuda itu untuk kembali duduk. "Master Gu memiliki 9 tingkatan. Tingkatan 1 merupakan yang paling bawah, dan tingkatan 9 adalah yang paling tinggi. Setiap tingkatan memiliki sebuah alam yang besar yang dibagi menjadi 4 bagian – jenjang awal, jenjang tengah, jenjang atas, dan jenjang tertinggi. Kalian semua baru saja menjadi Master Gu, jadi status kalian sekarang adalah jenjang awal tingkat 1."

"Jika kalian melatih kultivasi kalian dengan keras, dasar kultivasi kalian akan naik ke tingkat 2 – bahkan tingkat 3. Tentu, semakin tinggi nilai bakatmu, semakin besar kesempatanmu untuk naik tingkat."

"Bagi kalian yang memiliki bakat bernilai D, Primeval Sea di dalam celah kalian hanya terdiri dari 2-3 lapis – dan kalian hanya bisa naik dari tingkat 1 ke tingkat 2. Untuk kalian yang memiliki bakat bernilai C, Primeval Sea kalian terdiri dari 4-5 lapis. Biasanya kalian hanya bisa mencapai tingkat ke-2, tapi beberapa orang yang beruntung bisa naik ke tingkat 3. Kalian yang memiliki bakat bernilai B, Primeval Sea kalian terdiri dari 6-7 lapis – dan kalian bisa maju ke tingkat 3, bahkan mungkin 4. Bakat bernilai A memiliki Primeval Sea yang banyak; biasanya jumlahnya mencapai 8-9 lapis. Orang seperti ini sangat berbakat dan mampu mencapai tingkat ke-5."

"Untuk Master Gu yang mampu mencapai tingkat 6 keatas, mereka adalah legenda. Aku kurang tahu pasti informasinya. Klan Gu Yue tidak pernah memiliki Master Gu tingkat 6; yang tertinggi hanyalah Master Gu tingkat 4 ataupun 5."

Semua murid menyimak perkataan sang ketua dengan antusias.

Kebanyakan dari mereka menoleh ke arah Gu Yue Fang Zheng yang duduk dengan kaku di baris pertama – mengingat dialah satu-satunya yang memiliki bakat bernilai A. Mereka menatapnya dengan pandangan iri dan cemburu. Sementara itu, ada beberapa dari mereka yang menatap seseorang yang duduk di baris terakhir.

Gu Yue Fang Yuan tertidur pulas di dekat jendela – kepalanya bersandar di permukaan meja.

"Lihat, dia masih tidur," bisik salah satu dari mereka.

"Dia sudah tertidur selama seminggu, dan dia masih belum bangun?" Seseorang yang lain menimpali.

"Ada lagi. Aku dengar dia tidak tidur semalaman – dia berkeliaran sampai ke perbatasan desa."

"Ada banyak orang yang melihatnya melakukan hal itu berkali-kali. Katanya dia mabuk dan selalu membawa botol arak di tangannya. Untungnya, akhir-akhir ini penjagaan di desa sudah diperketat, jadi semuanya aman." Beberapa murid berbisik-bisik – menyebabkan yang lain ikut mendengar rumor itu.

"Ah, wajar saja. Dia pasti merasa sangat tertekan. Seseorang yang dikenal sebagai jenius selama bertahun-tahun ternyata memiliki bakat bernilai C. Hehe."

"Seandainya keadaannya semudah itu. Dari semua orang, adiknya sendirilah yang dinobatkan sebagai pemilik bakat bernilai A. Semua orang memperhatikan dan memujanya. Sang adik semakin berada di atas langit, sementara sang kakak jatuh ke tanah, tut tut…"

Ketika percakapan para murid terdengar semakin keras, sang ketua akademi mengerutkan alisnya. Di antara semua murid yang duduk dengan sopan dan mendengarkannya, Fang Yuan terlihat paling menonjol. Melihat Fang Yuan tidur di meja membuatnya kesal.

"Ini sudah seminggu, tapi dia masih tidak bersemangat. Hmph, mungkin pandanganku salah selama ini – bagaimana bisa seseorang sepertinya menjadi seorang jenius!" Sang ketua menggerutu dalam hati. Ia sudah berbicara dengan Fang Yuan tentang masalah ini, tapi percuma – Fang Yuan masih bertingkah sesukanya. Anak itu selalu tidur di kelas dan membuatnya sakit kepala.

"Lupakan, bakatnya hanya bernilai C. Jika ia tidak bisa bertahan dengan masalah sesepele ini, percuma saja aku bersikap keras kepadanya – itu hanya akan merugikan klan." Pikir sang ketua dengan kecewa.

Bakat Fang Yuan hanya bernilai C; berbanding terbalik dengan Fang Zheng yang bakatnya bernilai A. Orang seperti Fang Zheng-lah yang pantas diperhatikan klan!

Sementara sang ketua masih memikirkan hal yang sama, ia pun menjawab pertanyaan salah satu muridnya. "Dalam sejarah klan, ada banyak Master yang kuat. Dulu kita memiliki dua orang Master Gu tingkat 5. Salah satu dari mereka adalah kepala klan generasi pertama. Beliau adalah leluhur kita yang pertama kali mendirikan Desa Gu Yue. Master Gu tingkat 5 kedua adalah kepala klan yang ke-4. Beliau memiliki bakat yang luar biasa. Kalau bukan karena serangan dari si iblis Biksu Flower Wine yang tak tahu malu, beliau mungkin bisa mencapai tingkat ke-6, tapi siapa yang tahu…"

Setelah berkata demikian, ia menghela napas dengan berat. Para murid yang mendengar ceritanya langsung berteriak marah.

"Itu semua karena Biksu Flower Wine – dia terlalu kejam dan licik!"

"Sayang sekali orang sebaik dan seadil ketua klan ke-4 harus mati di umurnya yang masih muda."

"Seandainya aku lahir ratusan tahun lebih awal, aku pasti akan merobek muka jelek iblis itu jika kami berpapasan."

Seluruh anggota klan sudah mengetahui kisah mengenai sang ketua klan ke-4 dan si Biksu Flower Wine.

Biksu Flower Wine itu juga dikenal sebagai Master Gu tingkat ke-5. Ia terkenal di fraksi iblis selama bertahun-tahun sebagai pencuri bunga besar. Ratusan tahun yang lalu, ia berkelana ke Gunung Qing Mao. Ia berencana untuk melakukan tindak kriminal di Desa Gu Yue, tetapi ia ketahuan oleh ketua klan ke-4. Setelah pertarungan yang menggetarkan Bumi, Biksu Flower Wine berhasil dikalahkan hingga ia berlutut memohon ampun. Ketua klan ke-4 merupakan sosok yang baik dan pengampun, sehingga ia membiarkan sang biksu hidup. Namun, sesaat kemudian, Biksu Flower Wine langsung menyerangnya secara diam-diam dan berhasil melukai sang ketua klan. Dengan amarah, sang ketua klan menyerang balik sang biksu dan membunuhnya saat itu juga. Sayangnya, luka yang didapatnya tidak bisa disembuhkan – dan ia pun ikut tewas.

Maka dari itu, bagi para anggota klan Gu Yue, sang ketua klan ke-4 adalah seorang pahlawan yang rela mengorbankan hidupnya demi seluruh desa.

"Biksu Flower Wine, eh…" Fang Yuan terbangun setelah mendengar celotehan murid-murid lainnya.

Ia meregangkan badannya dan berpikir dengan rasa marah di hatinya: Dimana biksu itu mati? Kenapa aku tidak bisa menemukan warisannya setelah mencari ke seluruh desa?

Dalam ingatannya, ada seorang Master Gu dari klan ini yang suka minum setelah mengalami patah hati. Sekitar dua bulan setelahnya, pria itu terkapar di luar desa dalam keadaan mabuk berat. Aroma arak yang keluar dari mulutnya menarik perhatian seekor cacing Liquor[1]1.

Master Gu mulai bersemangat dan berniat untuk menangkap makhluk itu. Cacing itu kabur seketika. Sembari mengejar cacing itu, sang Master Gu secara tidak sengaja menemukan lubang bawah tanah dan masuk ke sana.

Cacing Liquor adalah Gu yang paling mahal dan berharga. Master Gu yang sudah setengah mabuk itu memutuskan untuk masuk ke lubang tersebut – dan ia menemukan sebuah gua rahasia di dalamnya. Setelah itu, ia menemukan tulang belulang dari Biksu Flower Wine beserta warisan yang ia tinggalkan.

Ketika sang Master Gu kembali ke desa, ia memberitahu semua orang tentang penemuannya – dan seluruh anggota klan pun gempar. Setelah itu, sang Master Gu mendapat keuntungan besar – dasar kultivasinya tiba-tiba berkembang pesat. Kekasihnya yang dulu mencampakkannya pun sekarang tertarik padanya lagi, dan ia menjadi bahan pembicaraan seluruh klan.

"Sayangnya, aku hanya tahu sedikit tentang informasi ini, jadi aku tidak tahu dimana lokasi tepatnya. Bagaimana aku bisa tahu kalau aku akan lahir kembali disini? Biksu Flower Wine, di mana kau mati?"

Beberapa hari ini ia telah membeli banyak botol arak, dan berkeliling ke seluruh desa saat malam tiba. Ia ingin menggunakan aroma dari arak itu untuk menarik perhatian cacing Liquor. Sayangnya, ia merasa kecewa karena cacing itu tak pernah muncul di hadapannya.

"Jika aku bisa menemukan cacing Liquor dan mengembangkannya bersama dengan Gu daya hidupku, punyaku akan menjadi lebih baik dari Gu Moonlight milik klan. Ini sudah bulan April – waktuku tidak banyak lagi." Fang Yuan menghela napas dan memandang ke luar jendela.

Di bawah langit biru dan awan putih, pegunungan hijau membentang dari kejauhan. Di sekitarnya, terdapat tanaman bambu beserta semak belukar. Bambu itu dikenal sebagai tombak bambu yang hanya ada di Gunung Qing Mao. Setiap bambu berdiri tegak bagaikan sebuah garis, dan ujungnya sangat tajam seperti sebuah tombak.

Tak terlalu jauh dari sana, terlihat pepohonan yang mulai menghijau. Tunas-tunas lembut berwarna kuning kehijauan mulai tumbuh. Terkadang, beberapa ekor burung pipit yang berwarna-warni akan hinggap di rantingnya. Angin musim semi meniup pegunungan dan sungai-sungai di sana, menciptakan kesegaran yang melingkupi dunia.

Tanpa terasa, kelas sudah hampir selesai. Ketua akademi berkata, "Minggu ini, aku telah mengajari kalian bagaimana caranya memeriksa Primeval Sea di dalam celah kalian – dan bagaimana caranya mengontrol dan menggerakkan cairan Primeval di dalam tubuh kalian. Sekarang, saatnya bagi kalian untuk mengembangkan Gu daya hidup. Selesai kelas, kalian harus pergi ke ruang akademi Gu dan memilih satu cacing Gu. Setelah itu, silahkan pulang ke rumah dan coba kembangkan Gu kalian. Kalau kalian berhasil, kalian bisa kembali ke akademi dan lanjut mengikuti kelas. Ini adalah tugas pertama kalian. Siapa yang paling cepat melaksanakan tugas ini akan dihadiahi 20 batu primeval."