Nyonya Wan Shou mendongak. Tatapannya menembus Tanah Terberkati Gunung Bersalju, ke arah langit luar Dataran Utara yang cerah.
Langit begitu cerah, biru, dan tak berawan di atas Tanah Terberkati Gunung Bersalju. Namun, setelah Yao Huang tiba, auranya begitu agung hingga angin dan awan menyapu langit, mewarnai langit menjadi jingga dan kuning.
Suara Yao Huang datang sebelum sosoknya bahkan dapat dilihat, "Xue Hu, teman lamaku, aku ingin meminta pengertianmu karena datang tanpa pemberitahuan."
Suaranya menggema ke seluruh area dan menembus Tanah Terberkati Gunung Bersalju, menyebabkan berbagai puncak gunung bergetar dan tumpukan salju berguling ke bawah. Beberapa puncak bersalju bahkan mengalami longsor kecil.
"Hahaha." Leluhur Tua Xue Hu tertawa terbahak-bahak sembari terbang keluar dari Tanah Terberkati Gunung Bersalju menuju langit. Udara di belakangnya dipenuhi dengan energi es.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com