webnovel

Penghapus Intimidasi Dan Kekerasan

Seorang anak laki-laki SMA bernama arjanta pramuditha yang bersekolah di SMA International elite school. Alasan dia masuk kesekolah elite ini karena tindak kekerasan dan pembullyan yang sangat sering terdengar dan terjadi di sekolah ini jadi dia ingin menuntaskan kejadian-kejadian yang pernah ada disekolah ini agar orang lain tidak mengalami apa yang di alami dia sewaktu masih kecil dulu. apakah dia dapat mengatasi semua permasalahan di sekolah elite itu ?

Daoistan · Politique et sciences sociales
Pas assez d’évaluations
10 Chs

2. Memperkenalkan Sekolah Untuk Para Elite

Dihari pertama masuk di sekolah elite ini aku masuk di kelas 10 jurusan Ipa F. Kelas ini berada diujung gedung sekolah ini walapun masuk kelas dalam alfabet F sepertinya sekolah ini tidak membeda-bedakan fasilitas kelas nya yaaa wajarlah sekolah elite haha.

Semua ramai sekali ada yang masuk kesekolah ini dengan temen SMP nya dulu ada yang mencari teman baru dan sedangkan aku...? tidak ada yang aku kenal disekolah ini sangat menyedihkan rasa nya yaaa wajar lah hanya aku yang lulus ujian masuk disekolah ini daripada temen-teman ku waktu daftar disekolah ini.

Yaaa aku cukup bingung ya kenapa sekolah ini mengadakan ujian masuk kesekolah ini padahal sekolah lain menggunakan nilai ujian nasional nya supaya masuk di SMA yang mereka inginkan.

Ahhhh sial nya gadis yang tadi satu bus dengan ku berada satu kelas ku. Aku yang sedang bengong di kelas sambil menatap di jendela seorang anak laki-laki menghampiri ku dan bertanya.

[Hey orang muka pucat siapa nama mu ?]

aku menoleh dan menatap matanya dengan santai dan menjawab.

[Aku..?]

Dia keliatan nya kesal karena aku malah nanya balik dan berkata.

[Iyalah siapa lgi klo bukan kamu..?]

[Hhmmm aku arjanta pramuditha]

Lalu dia menatap ku dengan sinis dan berkata.

[Ohhh bgtu pramuditha kah ??? ohh ya nama ku adalah Reswara tamawijaya, ohh ya keluarga pramuditha itu...]

Ditengah percakapan ku dengan reswara datang seorang guru dengan muka yang datar tanpa ekspresi mengheningkan suara didalam kelas dan murid-murid duduk ditempat masing-masing, guru itu pun mulai berbicara.

[Hhmmm untuk murid baru yang masuk ke SMA elite ini ternyata kalian cukup berisik juga ya]

Sambil menatap ke seluruh kelas dengan tatap dingin dengan ekspresi datar nya

[Perkenalkan nama saya adalah dehen wiradi, saya sudah mengajar 5 tahun disekolah dan untuk kalian yang ingin tetap bersekolah disini kalian harus meningkatkan kualitas dan maanfaat untuk orang lain dan tentunya nilai kalian akan sangat diperlukan untuk lanjut ke ke kelas berikut nya]

Kemudian sesi perkenalan antara murid pun dimulai. Haha aku ketawa dalam hati semoga sukses untuk perkenalan nanti supaya aku punya banyak teman.

Setelah selesai semua mata pelajaran di kelas, wali kelas kami pak dehen wiradi beliau menjelaskan nilai KKM yang ada di sekolah ini rata-rata dari nilai nya adalah 89 semua rata di mata pelajaran apapun. Hmm standar untuk sekolah tingkat internasional sih untuk nilai segitu. Tiba-tiba reswara mengajak aku ke suatu tempat.

[Oii arjan, sepulang sekolah mau menemaniku berbelanja beberapa kebutuhan untuk boarding school ini?]

aku menjawab,

[Ohh sekalian ada juga tempat yang ingin ku kunjungi]

dia menjawab dengan muka nya seneng.

[oke, terima kasih]

Sesampai aku di tempat belanja, aku izin ke reswara untuk mengunjungi sesuatu tempat dan dia pun mengizin kan ku untuk pergi. Disuatu tempat yang hening di belakang taman sekolah ini aku melihat teman sekelas ku seorang perempuan yang bernama Ananda cahya putri sedang berbicara dengan kakak kelas. suara mereka terdengar samar-samar dari tempat ku menguping pembicaraan mereka.

[Oi liat lah cara berpakain mu yang seperti orang kampung itu mu itu dasar lacur..!!]

Ananda menjawab dengan kepala menunduk dan gugup.

[Ah...ahh ma-ma-maapkan aku,memang seperti ini lah cara berpakaian ku...]

Dipukul wajah nya tepat dibagian pipi nya, kakak kelas yang lain hanya tertawa lepas dan memukuli adik kelas nya.

[Alah kebanyakan ngomong lu, kelakuan lu gk pantes tau gk di liat di sekolah elite seperti ini.....ha!!! jadi jangan kebanyakan gaya turutin semua yang gua omongin bajingan!!!]

Ananda pun menangis setelah diperlakukan seperti itu.

Sontak aku yang melihat itu tengiang-ngiang ingatan ku sewaktu kecil dan aku ingin memberi pelajaran untuk mereka semua yang sudah berani memperlakukan adik kelas nya seperti itu.

Hahahaha memikirkan rencana untuk balas dendam kepada kakak kelas seperti itu membuat ku bersemangat.....

I tagged this book, come and support me with a thumbs up!

Daoistancreators' thoughts