Pada saat semua orang tertawa, tiba-tiba Raka melihat ada suatu benda melesat sangat cepat dari jendela luar. Kecepatan benda itu luar biasa. Bahkan mampu mendatangkan kesiur angin tajam.
Wushh!!! Crapp!!!
Dengan gerakan sederhana, Raka berhasil menjepit benda itu di antara kedua jarinya. Jari telunjuk dan jari tengah.
Setelah dilihat kembali, ternyata benda itu bukan lain adalah sebauh surat yang terbuat dari rotan.
Raka segera membukanya. Setelah itu dia langsung menemukan sebuah tulisan yang berbunyi:
"Tiga hari lagi, tepat tengah malam. Aku menunggumu di Lembah Penentuan."
Isi tulisan dari surat tersebut hanya itu saja. Tidak kurang dan tidak lebih. Tidak ada nama pengirim, tidak ada pula kepada siapa surat itu ditujukan.
"Apa isi surat itu?" tanya Arya Saloka yang duduk di sampingnya.
Raka tidak bicara, dia langsung memberikan surat tersebut kepadanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com