Pada saat pemuda itu memalingkan kepalanya ke arah asal suara, kedua matanya langsung terbelalak. Bukan karena kaget, melainkan karena kagum.
Seseorang sedang berjalan ke arahnya. Seorang wanita yang sangat cantik. Usianya mungkin hampir sebaya dengan Raka. Dia berjalan seorang diri, memakai gaun berwarna biru mencolok yang sangat indah. Wanita itu pun memakai perhiasan lain yang menambah kecantikannya.
Di tengah cahaya rembulan seperti saat ini, wanita itu tidak nampak seperti manusia. Melainkan seperti seorang Dewi yang turun dari khayangan. Raka dibuat tertegun untuk beberapa waktu.
Pemuda itu baru sadar setelah si wanita telah berada di dekatnya dan menegurnya dengan suara yang halus serta lembut. Selembut keremangan di malam ini.
"Sedang apa kau di sini, Raka?"
Suara itu seperti air yang menyirami bunga layu. Raka Kamandaka seketika tersadar. Dan dia langsung gelagapan ketika sadar kembali.
"Aku … aku sedang menikmati malam," jawabnya dengan gugup.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com