webnovel

Pelukan Sang Mantan

Dalam waktu bersamaan, Nastya mengalami banyak kesedihan. Ayahnya meninggal dunia dan ibunya koma di rumah sakit. Rumah yang mereka tinggali harus segera dijual untuk biaya perawatan ibunya. Di saat Nastya membutuhkan dukungan dan semangat dari sang kekasih, ia malah mendapati Narendra berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Rasa kecewa, marah, dan benci pun ia rasakan secara bersamaan. Demi membalas rasa kecewanya pada Narendra, Nastya memutuskan untuk berpura-pura menjadi istri dari ayahnya. Itu membuat pria itu sangat marah. Tapi, berperan sebagai ibu tiri dan hidup satu atap bersama dengan mantan kekasihnya, Nastya malah terjebak di dalam pelukan Narendra seumur hidupnya. Pria itu tidak melepaskannya, dan tidak membiarkan Nastya hidup bahagia bersama dengan ayahnya. Bagaimanakah nasib Nastya selanjutnya? Simak cerita selengkapnya, hanya di "Pelukan Sang Mantan". Semoga terhibur ^_^ Follow IG @rymatusya

Tusya_Ryma · Urbain
Pas assez d’évaluations
222 Chs

Bergosip

"Papa!" teriak Cello lagi ketika melihat mereka berdua sangat dekat. Ia menghampiri ayahnya di meja.

"Cello .... Sedang apa kau di sini?" tanya Narendra ketika melihat putranya ada di ruangan itu. Bahkan sekarang ada di sampingnya.

Narendra segera bangkir berdiri, melihat putranya yang terlihat marah berdiri sambil berkacak pinggang, menatap tajam pada Narendra.

"Cello, ada apa? Kenapa pulang sekolah tidak segera kembali ke rumah, malah datang ke kantor? Di mana sopir yang mengantarmu?" Narendra menatap ke arah pintu keluar yang sudah terbuka. Seolah sedang mencari sopir yang bertugas mengantar jemput Cello ke sekolah.

"Aku kemari naik taksi!" jawab anak itu dengan tegas. Kedua tangannya masih berada di pinggang. Seolah ia sedang menunggu untuk membuat perhitungan dengan ayahnya.

"Kenapa? Apa kau sedang marah? Siapa yang membuatmu marah, hemh? " tanya Narendra dengan sedikit bercanda.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com