Setelah itu Alvin menutup panggilannya, ia pun segera berbalik karena ia ingin menemui Ana di taman sesuai janjinya sebelum bertemu dengan Zian.
Tepat saat ia berbalik, Alvin terkejut sampai ponselnya jatuh di lantai, matanya melotot dan keringatnya bercucuran di wajahnya. Ia menelan ludah dalam-dalam.
"Sayang.. Sejak kapan kamu ada disana? " Tanya Alvin dengan gugup pada istrinya yang berdiri dengan ekspresi yang dingin.
'Ya Tuhan, apakah dia mendengar semua yang aku bicarakan dengan David? Jika ia maka aku dalam masalah.' Batin Alvin.
Tanpa menjawab pertanyaan Alvin, Ana berjalan mendekat kearah Alvin. Setelah itu ia mendongak menatap wajah suami yang begitu sempurna di matanya itu.
"Jelaskan padaku sekarang! " Kata Ana.
"Umm.. Jelaskan apa sayang? " Tanya Alvin sambil tersenyum kecut.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com