Bagaimanapun, sebelum Citra bisa memberi respon, Satya sudah mencium dan menjilati telinga putih Citra dengan lidah lembutnya. Dalam sekejap, Citra merasa tubuhnya akan meledak dan otaknya kosong.
"Satya." Selain memanggil namanya, Citra tidak tahu apa lagi yang bisa dia lakukan atau katakan. Pria itu bahkan dengan sengaja meniup telinganya, dan berkata dengan suara rendah, "Citra, mari kita coba lagi seperti malam itu, oke?"
Citra tidak bisa berpikir dengan tenang, dan tidak bisa mengucapkan kalimat apa pun. Dia bahkan tanpa sadar mengulangi kata-kata yang tadi diucapkan Satya di dalam hatinya, tapi dia masih tidak tahu apa yang dimaksud Satya dengan "malam itu".
"Kamu juga akan merasa sangat nyaman nanti. Ayo kita coba lagi, ya?" tanya Satya. Citra sebenarnya tidak ingin melakukannya, jadi dia menolak secara langsung, "Tidak. Tidak, Satya. Aku tidak mau melakukannya sekarang."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com