webnovel

PILU YANG BERULANG

"Assalamualaikum, apa kabar ? sudah sampai di mana ?"

Rania tampak tersenyum melihat pesan masuk di ponselnya.

Meski hanya sekilas senyum itu nampak seperti senyum bahagia.

Rania meraih ponselnya kemudian membalas pesan tersebut dengan cepat.

"Di rumah makan Wong Solo, di sini ada Pak Leo bersama keluarganya."

Begitu penjelasan Rania melalui pesan singkat kepada seseorang yang mengirim pesan lewat ponsel nya. Orang tersebut ternyata Pak Wahyu yang tadi di temui oleh Rania dan Septia di Kantor Pengadilan Agama.

"Bagus dong."

"Kok bagus ?"

"Ya, kan bisa berbincang,"

"Berbincang apaan ?"

"Kamu baik-baik saja kan ?"

"Aku ingin marah tapi berusaha menahan."

"Perlu aku ke sana?"

"Kalau tidak merepotkan, silahkan."

"Share lokasi ya,"

"Oke."

Rania pun sigap mengirimkan permintaan Pak Wahyu. Hanya selang beberapa menit dari perbincangan itu Pak Wahyu telah berada di rumah makan tersebut.

Pak Wahyu menghubungi Rania,

"Kamu dimana?"

"Meja 31"

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com