webnovel

Urusan di Kantor Polisi

Setelah tiba di tempat tujuan, sudah jam 7:30 malam. Willy memberitahu petugas polisi yang bertugas di pintu masuk kantor polisi dan menjelaskan niatnya serta memberikan informasi kartu identitas pribadi Mahdi. Petugas polisi itu mengangguk dan memberi tahu Willy bahwa Mahdi memang ada disana.

"Siapa namamu, pak polisi?" Willy mengeluarkan sebungkus panda merah kotak hijau yang diberikan kepadanya oleh Zidan dari sakunya, dan dengan bersemangat mendekatkannya ke pihak lain.

"Namaku Heri." Petugas polisi yang bertugas melirik Willy, dan tidak mengulurkan tangan untuk mengambil rokok.

"Kak Heri, ambil saja rokok ini, aku tidak punya arti lain. Aku hanya ingin menanyakan tentang Mahdi, dan pastikan kamu tidak menyia-nyiakan waktumu ..."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com