"Sekarang kamu masih belum memberikan sumber daya ke garis depan, itu membuktikan bahwa negosiasi antara kamu dan Felicia tidak lancar." Willy mencibir, "Kalau aku benar, mereka bahkan tidak mau memberimu 10% saham?"
Zainal benar-benar merasa hatinya sangat dingin. Willy benar. Jangankan 10% saham, Felicia bahkan tidak mau memberinya bahkan 5% saham ...
"Jadi aku akan mengarahkan kamu ke satu jalan keluar yakni bekerjasamalah denganku." Suara Willy penuh godaan, "Selama kamu bekerja sama denganku, aku bisa menjamin bahwa kamu bisa mendapatkan apa yang kamu inginkan."
"Mengapa kamu mengatakan itu?" Zainal menelan ludah dan bertanya. Willy tahu bahwa Zainal tergerak ...
Willy ingin Zainal tergoda, kalau tidak, analisis barusan akan sia-sia? Sekarang sikap Zainal jelas mencerminkan satu hal, yaitu, apa yang baru saja dia katakan! Jangan melihat kejayaan Zainal sekarang, tetapi dia juga menghadapi dilema yang harus dia hadapi ...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com