"Bagaimana caranya Kak Ren bisa keluar dari apartemen tanpa melewati aku dan Fei yang mengobrol di ruang tengah?" Yun mempertanyakan hal yang terus membuat dia bertanya-tanya sejak kemarin.
Oh tidak, kalau semacam itu pertanyaannya, lantas Ren harus menjawab apa?
Terdengar suara Mpu Semadya dari dalam kepala Ren dan kemudian pemuda itu menyahut, "Aku sudah keluar sebelum kalian mengobrol di ruang tengah."
Ya, itu jawaban berkelit yang diberika Mpu Semadya untuk Ren gunakan.
Yun terdiam sejenak. Keluar sebelum dia dan Fei ada di ruang tengah? Bukankah jika ada yang masuk atau keluar dari penthouse akan ada bunyi tertentu sesuai dengan sistem gedung? Sepertinya dia tidak mendengar bunyi itu sebelumnya.
Atau karena dia terlalu fokus merawat ayahnya sehingga tak sempat mendengar bunyi pintu penthouse dibuka? Ahh, mungkin memang demikian. Ya sudah kalau begitu.
Maka, Yun tidak lagi bertanya mengenai itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com