Semakin memikirkannya, Li Mi merasa semakin panik. Hatinya tiba-tiba terpikirkan sebuah ide yang berani. Aku harus memeriksa isi surat ini, gumamnya dalam hati.
Diam-diam Li Mi mengambil surat Chi Yi dan kembali duduk di bangkunya sendiri. Dia kemudian menutupinya dengan buku dan membuka amplop surat tersebut tanpa meninggalkan sedikit pun bekas robekan. Dia menyembunyikan surat itu di dalam bukunya, lalu dengan cepat membaca isinya. Setelah membacanya, dia pun merasa tenang. Itu benar-benar surat yang sangat mengharukan, walaupun dirinya bukan orang yang dituju, tetapi dia dapat merasakan dengan jelas isi dari surat tersebut.
Selesai membaca, Li Mi semakin merasa iri kepada Chi Yi. Dia sungguh tidak mengerti apa yang baik dari gadis arogan itu, entah mengapa begitu banyak pria hebat yang mengelilinginya dan mereka semua menyukainya hingga ke dalam tulang. Pamannya, Chi Zuxu menyukainya, bahkan Lu Liye si playboy juga sangat menyukainya, batinnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com