webnovel

Apa Kamu Marah Padaku?

Éditeur: Wave Literature

Yan Siyi langsung gemetar. Pada saat berikutnya, tubuh kecil yang dibungkus oleh selimut itu berguling-guling mendekat dengan sedih.

Adegan ini terasa sangat familier. Orang yang kalah selalu seperti ini. Dalam sebuah alur cerita, adegan ini akan diputar berulang-ulang. Memalukan sekali.

Shao Gubei tersenyum puas dan menarik tubuh kecil Yan Siyi ke dalam pelukannya, "Yan Siyi..."

"Ehm..." Panggilan dari orang yang berkedudukan tinggi itu membuat Yan Siyi tanpa sadar menundukkan kepalanya. Ini semua karena kebiasaan dan aura pria itu yang luar biasa.

"Katakan sejujurnya, apa kamu marah padaku beberapa hari terakhir ini?"

"Ehm?" Yan Siyi lalu menatap Shao Gubei dan menjawab, "Tidak… Tidak!" 

Mana mungkin aku berani! Batin Yan Siyi.

"Huh!" Shao Gubei mendengus dingin dan berkata, "Orang aneh!"

"Kamu yang sangat aneh!" balas Yan Siyi. Dia yang aneh, tapi malah berani-beraninya mengatakan aku yang aneh? Gumamnya dalam hati.

Pluk!

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com