webnovel

Awal mula dengan noe

"Ternyata benar, selama ini dia menghilang karena selingkuh." hiks.....

Ayix melihat jelas bahwa yang kini tengah viral di akun lambe-lambean tersebut adalah kekasihnya yang hampir sebulan ini menghilang tanpa kabar.

Ia tak sengaja ketika bangun tidur membuka sosial medianya lantas melihat berita yang kini tengah vira

Noe di tangkap di sebuah hotel di kawasan Nusa dua bersama selebgram ibukota yang kini tengah naik daun. Mereka di tangkap karena kedapatan tengah berpesta narkoba berdua.

Bak di sambar petir dunia Ayix mendadak gelap. Hatinya sungguh hancur. Bukan main-main perasaannya kepada Noe, ia benar-benar mencintai lelaki tersebut bahkan Noe telah merenggut kesucian nya setelah tiga bulan menjalin hubungan.

Ia juga tak menyangka kekasih yang selama satu setangah tahun di pacarinya ternyata juga seorang gigolo dan juga pengedar narkoba.

Ayix benar-benar merutuki kebodohan nya. Sebagai seorang wanita ia terlalu mudah percaya bujuk rayu seorang lelaki. Namun siapa sangka mengingat sifat Noe yang begitu manis dan baik pada nya selama ini.

Penyesalan demi penyesalan dini beruraian di otaknya mengingat perjalanan cintanya bersama Noe selama ini.

"Aku bodoh.... aku murahan.. huhuu..."

Flashback!

Saat ini Ayix pulang kuliah langsung menuju kostan Noe. Kebetulan Noe adalah kakak kelasnya di kampus.

Mereka menjalin kasih selama tiga bulan lebih. Tak jarang mereka pergi dugem bersama. Selama ini sikap Noe begitu baik dan manis kepadanya.

"Beb...kamu mau makan apa?" tanya Noe kepada Ayix yang kini berada di kostan nya.

"Aku masih kenyang ,Noe.. nanti aja deh." sahut Ayix.

"Emhh... ya udah aku bikinin roti kasi selai strawberry gimana?" Tawar Noe lagi.

Ya udah deh boleh, tapi satu lembar aja ya aku takut gendut.

"Gendut pun aku tetep jatuh cinta sama kamu!" sahut Noe sembari mengedipkan sebelah matanya.

Tentunya hal tersebut membuat Ayix tersipu malu. Wajahnya merah merona hanya dengan sedikit saja ucapan manis dari Noe.

Saat tengah menikmati roti bikinan Noe tiba-tiba saja hujan turun dengan sangat derasnya di sertai dengan petir.

Ayix yang memang takut akan pentir sontak langsung memeluk Noe dengan sangat erat , menyembunyikan wajahnya di dada Noe.

"Aku takut petir." hikss....

"Tenang saja ,beb! ada aku disini."

Tapi aku takut , Ayix semakin mengeratkan pelukannya tatkala suara petir kembali terdengar.

Tentu saja apa yang Ayix lakukan saat ini membuat sesuatu yang tadinya tertidur kini mendadak bangun, kemudian pikiran kotor mulai memenuhi otak Noe.

Apa lagi Noe memang sudah pernah melakukan hal tersebut bersama mantan-mantan nya dulu. Namun ia mencoba membuang jauh-jauh pikiran kotornya tersebut.

"Lepasin dulu beb...!!"

"Gak mau....!!"

Sial...kalau terus begini mana bisa aku tahan.

Di tengah kepanikan ,Ayix lantas Noe mendekatkan wajahnya untuk mengecup bibir Ayix. Seolah ada magnet di antara mereka kecupan tadi berubah menjadi lum4t*n.

Noe menyangka bahwa gadis seperti Ayix yang suka keluar masuk club pasti sudah biasa dengan hal-hal seperti itu.

Tak terasa tangan Noe kini masuk kedalam kemeja Ayix, mencari buah surga yang biasa di sukai pria maupun bayi. Setelah mendapati ia pun memainkannya bergantian membuat Ayix mengerang dan m3n35*h.

Tentu saja suara Ayix tersebut dapat memancing adrenalin Noe. Tak hanya berhenti di situ kini tangan Noe menyusup ke dalam jeans Ayix mencari sesuatu yang lebih-lebih lagi.

Ayix semakin meracau tidak jelas sembari menjambak rambut Noe. Kemudian Lelah berdiri Noe menggiring Ayix menuju ranjangnya tanpa melpaskan tautan mereka.

Petir di luar semakin menggelar, hujan pun semakin deras membuat ke dua anak manusia tersebut semakin terbakar gairah.

Selanjutnya Noe mulai melepaskan pakaian nya dan Ayix hingga mereka kini benar-benar polos tanpa sehelai benang pun yang melekat di tubuh mereka.

Lantas Noe kembali menyambar bibir Ayix dengan rakus nya, lalu kini bibir Noe berpindah menuju leher Ayix, dan ciuman tersebut semakin turun ke arah dua buah gunung kembar yang berukuran lumayan besar ,namun tangan Noe masih cukup untuk menguasai nya.

puas bermain di sana ,kini ia berpindah ke yang lebih inti lagi, tangan nya bermain-main dengan nakal di sana.

Setelah di rasa cukup , kemudian ia mengungkung Ayix, lalu mengecup bibir gadis tersebut sebelum akhirnya melesakan milik nya ke arah milik Ayix.

Betapa terkejutnya ,Noe mengetahui bahwa ia adalah yang pertama bagi Ayix. benar-benar di luar dugaan nya, ia mengira Ayix sudah biasa melakukan hal tersebut mengingat Ayix terbiasa keluar masuk club malam bersama kedua sahabat nya yaitu Vhanya dan Dian.

"Kalau berhenti ,kentang. Kalau di terusin kasian." batin Noe.

"Boleh aku terusin ,beb??" tanya Noe.

Ayix yang sudah di bakar gairah tentunya hanya bisa mengangguk memasrahkan diri nya sepenuh nya kepada Noe.

"Sakit nya sebentar aja ,kok. Nanti pasti enak." seru Noe mencoba menenangkan Ayix.

"Ia terusin aja." lirih Ayix.

Kemudian Noe melumat bibir Ayix, lalu kembali mencoba menerobos dinding pertahanan milik Ayix. Dan kali ini berhasil ia menjebol seiring dengan darah segar mengalir dari pusat inti Ayix.

Awwww.... Sakitttt.... stop...stop... Nafsu yang tadi menggebu kini hilang seketika beganti rasa sakit , perih dan panas menjadi satu.

Ayix berusaha menggulingkan tubuhnya menghindari Noe, namun dengan secepat kilat Noe menghisap dada nya , untuk kembali mengaktifkan syaraf-syaraf Ayix.

Benar saja , kini Ayix kembali mendesah menikmati aksi Noe. Kemudian Noe kembali mengambil peruntungan nya langsung menenggelamkan milik nya pada milik Ayix.

Baru saja Ayix hendak mendorong nya lagi, Namun justru ia merasakan hal yang beda dari sebelumnya. Walaupun masih ada tersisa sedikit rasa sakit namun ,rasa tersebut kalah dengan rasa nikmat atas pergerakan Noe yang sangat lembut.

Tanpa sadar kini ia meloloskan erangan nikmat ,yang membuat Noe semakin ingin memacu lebih kencang ,namun mengingat ini adalah pengalaman pertama untuk Ayix, ia mengurungkan niatnya. Ia lebih memilih bermain secara lembut agar memberi kesan pertama yang indah untuk Ayix.

"Argghhh Noe....a-aku mm-au pipis...arghhh..."

"Gak papa ,beb kamu keluarin aja terus sampai kamu ,puas."

Benar saja ,hampir satu jam mereka bergulat, Ayix berkali-kali mencapai puncak nya. Dan kini Giliran Noe yang ingin menyemburkan fla nya. Kini Noe bergerak lebih cepat dari Sebelum nya membuat Ayix lagi-lagi berteriak sembari menjambak rambut nya.

Sampai akhirnya Noe hampir sampai di puncak nya ia menarik milik nya menggesekkan di atas pusat Ayix untuk menumpahkan milik nya di atas sana.

"Ke duanya kini terkulai lemas."

"Kalau aku hamil gimana??" seru Ayix, kini ia mulai ketakutan atas apa yang ia dan Noe lakukan.

Noe terkekeh geli mendengar ucapan polos Ayix.

"Beb...tadi kan fla nya aku keluari di luar ,gimana bisa hamil??"

"Serius???"

"Iya sayang..." Noe gemas akan kepolosan kekasih nya itu.

"Noe...??"

"Iya...??"

"Kamu bakal ninggalin aku, gak setelah kamu ngelakuin ini semua?" tanya Ayix ragu.

"Apa alasan aku buat ninggalin ,kamu. Apa lagi setelah apa yang kita lakukan barusan. Aku janji akan terus setia. Jika perlu aku akan melamar mu hari ini juga pada orang tua mu."

Ayix mengalungkan tangan nya kepada leher Noe. Aku percaya. "Awas aja kalau bohong!"

"Aku janji sayang..."

*****

Ayix mengingat jelas apa yang telah ia lalui dengan Noe pertama kali dulu. Dan hati nya kini benar-benar hancur mengingat penghianatan Noe.

Air mata nya tak berhenti menetes. "Ya tuhan ,mungkinkah ini hukuman atas perbuatan ku selama ini."

Tok tok tok...suara ketukan pintu menghentikan isakan nya.

"Ayix ,ayo antar umi ke warung sekarang juga!" seru umi dari balik pintu.

"Ia mi, tunggu aja di bawah, entar Ayix turun."

Kemudian ia membasuh muka nya, agar sedikit tersamarkan mata sembab nya di sang umi.

Kemudian ia mengantar umi menuju warung nya yang jarak nya sekitar dua kilometer dari rumah dengan menggunakan motor.

Sepulangnya mengantar umi ,di perjalanan pulang ia kembali menangis mengingat masalah nya dengan Noe sampai-sampai ia hampir menabrak orang yang tengah menyebrang. Karena terkejut ia pun membanting setir hingga menabrak trotoar.

Awww..... Huuaaaa .... sakitt...huuaaaa....umiikkkk...

Lantas beberapa orang datang menghampiri nya untuk membantu nya.

"Mari mbak saya bantu!"

Kemudian ia menghubungi ayah nya memberi tahu bahwa ia mengalami kecelakaan.

"Hallo ,abah, Ayix jatoh dari motor. jemput Ayix sekarang di jalan deket baypas."

"Kok bisa??"

"Abah jangan banyak tanya, cari Ayix dulu sini. Ayix keburu kuliah udaj jam tujuh ini."

"Iya..iya abah kesana."