"Sebentar dulu" Ucap Mayang.
"Sayang kenapa?" Tanya Axel.
"Saya tidak kenapa-kenapa. Sebaiknya kita tunggu sampai Rei keluar. Mungkin Rei masih mau berdua bersama kakak ipar. Saya tidak enak menganggu mereka" Lanjut Mayang.
"Jika memang seperti itu tidak apa-apa. Tapi sebaiknya sayang duduk dulu" Ucap Axel.
"Baiklah sayang" Mayang kemudian duduk dengan tenang. Ia melihat ke arah pintu ruangan Alina. Tatapannya tidak bisa dibohongi kalau Mayang terlalu khawatir.
Melihat kedua bola mata istrinya yang membengkak karena sepanjang hari menangis karena kesakitan. Rei juga melihat hidung istrinya yang mengembang memerah karena efek tangisan juga. Rei mengelus pipi Alina yang lembut dan licin. Melihat bibir istrinya yang sepanjang hari meringis kesakitan. Ada rasa Kasihan yang amat mendalam didalam hati Rei.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com